Mentan Ngaku Ditegur Wapres saat Tutup Perusahaan Milik Mafia Beras

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 20 Apr 2025, 09:08
thumbnail-author
Moh. Rizky
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa proses hukum terhadap seorang pengamat yang dinilai menyebarkan opini tanpa dasar dan terlibat dalam proyek fiktif yang merugikan negara senilai Rp5 miliar di Kementerian Pertanian (Keme Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa proses hukum terhadap seorang pengamat yang dinilai menyebarkan opini tanpa dasar dan terlibat dalam proyek fiktif yang merugikan negara senilai Rp5 miliar di Kementerian Pertanian (Keme

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengaku pernah ditegur wakil presiden (wapres) gara-gara menutup perusahaan milik mafia beras. Walau begitu, Amran tak menyebut nama wapres tersebut, serta kapan teguran diberikan.

Ia hanya mengungkapkan bahwa teguran diberikan karena perusahaan mafia beras tersebut milik pemain-pemain besar.

Informasi tersebut dinyatakan Amran kala memberikan sambutan dalam wisuda di Universitas Hasanuddin pada Kamis, 10 April 2025.

"Saya juga, kami pernah ditegur wakil presiden. Gara-gara ada mafia beras kami tutup perusahaannya ternyata semuanya adalah pemimpin besar di dalamnya," ujar Amran dilihat dari kanal YouTube Universitas Hasannudin, Sabtu, 19 April 2025.

Amran mengaku dimarahi karena menutup perusahaan tersebut. Tapi, Amran mengaku justru berterima kasih atas teguran wapres itu.

Ia pun menjawab bahwa perusahaan tersebut ditutup karena melanggar regulasi.

"Kami dimarahi. Kami berterima kasih. Kami katakan yang penting kami sudah tutup karena melanggar regulasi di republik ini," tandasnya.

x|close