Hadiri Kawinan di Madura, 4 Tamu Tertimbun Longsor

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 20 Apr 2025, 01:30
thumbnail-author
Moh. Rizky
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Evakuasi tamu yang tertimbun longsor. (Instagram) Evakuasi tamu yang tertimbun longsor. (Instagram)

Ntvnews.id, Jakarta - Empat orang di Bangkalan, Madura, Jawa Timur tertimbun longsor. Ironisnya, peristiwa itu terjadi saat mereka tengah menghadiri sebuah acara kawinan.

Video peristiwa ini viral di media sosial. Dilihat dari akun Instagram @kriminalmcb, Sabtu, 19 April 2025, nampak proses evakuasi tamu undangan yang tertimbun tanah longsor berlangsung.

Warga dan tamu undangan yang berada di tenda, segera menolong empat korban yang terkubur tanah dan material dinding penahan tanah. 

Peristiwa ini berlangsung di acara pernikahan warga Desa Paka'an Laok, Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan, Sabtu, 12 April 2025 sekitar pukul 17.00 WIB.

Sebanyak empat warga dikabarkan menjadi korban bencana tanah longsor tersebut. Tiga korban lainnya dibawa ke puskesmas, sementara seorang korban dilarikan ke RSUD Syamrabu Bangkalan.

“Pada saat kejadian ada 4 korban, korban yang parah dibawa ke RSUD Syamrabu dan sedang dirawat. Sementara satu korban ada di puskesmas dan dua korban lainnya sudah boleh pulang," ujar Wakil Bupati Bangkalan, Moch Fauzan Ja'far usai menjenguk korban di RSUD Syamrabu Bangkalan.

Ia menjelaskan, korban merupakan para tamu dan pengantar dari pengantin pria yang hendak meninggalkan lokasi hajatan karena prosesi serah terima mempelai telah selesai.

Tapi, saat hendak keluar dari lokasi, tiba-tiba tebing dengan tembok penahan tanah runtuh hingga menimbun lokasi.

“Rumah warga yang kebetulan punya hajat berdampingan dengan tebing. Tetapi pada tebing itu ada tembok penahan tanah. Sebelumnya memang terjadi hujan deras,” tutur Fauzan.

Beberapa saat usai kejadian, pihak kecamatan dan kepala desa setempat menuju lokasi. Bahkan hingga malam ini, pihak Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Galis masih berada di lokasi kejadian untuk berjaga-jaga.

“Kami langsung berkoordinasi dengan BPBD serta dinas sosial agar dilakukan pemetaan dan pendataan. Sehingga kami bisa mengetahui, apakah memang harus segera dilakukan perbaikan?" jelasnya.

Empat korban sendiri berasal dari satu desa yakni Desa Daleman, Kecamatan Galis. Mereka antara lain FH (15) menderita patah tulang, NS (16) menderita luka ringan, HM (15) menjalani rawat inap di Puskesmas Galis, dan UF (21), dirujuk RSUD Syamrabu Bangkalan.

x|close