Ntvnews.id, Thailand - Tragedi memilukan terjadi di Pasar Hewan Srisamorn, Bangkok, pada Selasa (11/6). Kebakaran hebat melanda pasar tersebut, menewaskan lebih dari 5.000 hewan peliharaan dan memaksa penutupan permanen pasar.
Api berkobar dengan cepat, menghanguskan 118 toko dan sebagian 15 toko lainnya. Petugas pemadam kebakaran berjibaku selama lebih dari satu jam untuk memadamkan api.
Tragedi ini mengakibatkan kematian lebih dari 5.000 hewan, termasuk 3.500 ekor ikan, 37 ekor anjing, 2 ekor monyet, 1.382 ekor burung, 30 ekor tupai, 100 ekor kura-kura, 25 ekor kucing, 10 ekor rakun, dan 217 ekor ayam.
Direktur Jenderal Departemen Pengembangan Peternakan Thaliland Somchuan Ratanamungklanon melaporkan beberapa hewan peliharaan, termasuk ayam asli dan hias, reptil, dan hewan eksotik, berhasil diselamatkan.
Kejadian ini mengundang keprihatinan banyak pihak, termasuk Gubernur Bangkok Chadchart Sittipunt. Ia mengumumkan penutupan permanen Pasar Srisamorn dan meminta Kereta Api Negara Thailand, pemilik lahan pasar, untuk mendapatkan persetujuan dari Pemerintahan Metropolitan Bangkok sebelum membuka kembali pasar tersebut.
Baca Juga:
3 Tewas dalam Kebakaran Kapal di Muara Baru 3
Penghentian operasi pasar ini menandakan era baru bagi perdagangan hewan peliharaan di Bangkok. Masa depan para pedagang dan pecinta hewan peliharaan di kota ini masih belum pasti.
Kepala Badan Forensik Polri Letnan Jendral Polisi Trirong Phiwpan mengungkapkan, tim investigasi telah mengidentifikasi potensi asal muasal api, dan akan melakukan pemeriksaan yang lebih rinci untuk mengetahui penyebab pastinya secepat dan selengkap mungkin.
Area tersebut akan segera diserahkan kepada penyidik, agar pemilik toko dapat menilai kerusakan properti mereka.
Sumber Antara