Mensos Kaji Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 21 Apr 2025, 11:12
thumbnail-author
Katherine Talahatu
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Menteri Sosial Saifullah Yusuf memberikan keterangan pers setelah menghadiri halalbihalal Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM). Menteri Sosial Saifullah Yusuf memberikan keterangan pers setelah menghadiri halalbihalal Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM). (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengungkapkan bahwa proses pengusulan gelar pahlawan nasional bagi Presiden ke-2 RI, Soeharto, berasal dari inisiatif masyarakat. 

“Masukan dari masyarakat lewat seminar, dan lain sebagainya. Nah, setelah seminar selesai, ada sejarawannya, ada tokoh-tokoh setempat, dan juga narasumber lain yang berkaitan dengan salah seorang tokoh yang diusulkan jadi pahlawan nasional,” ungkap Mensos setelah datang ke halalbihalal Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) di Jakarta, Minggu, 20 April 2025 malam. 

Ia menambahkan, jika usulan tersebut diterima oleh bupati atau wali kota, maka selanjutnya akan diteruskan kepada gubernur untuk diproses lebih lanjut. 

“Setelah itu, nanti prosesnya naik ke atas, ke gubernur. Ada seminar lagi, setelahnya baru ke kami,” katanya. 

Selanjutnya, Kementerian Sosial melalui Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial akan membentuk tim khusus untuk memproses seluruh usulan calon pahlawan nasional yang masuk.   

“Timnya juga terdiri dari berbagai pihak. Ada akademisi, sejarawan, tokoh-tokoh agama, tokoh-tokoh masyarakat,” jelasnya.  

Baca juga10 Fakta Menarik Tentang R.A. Kartini, Pahlawan Emansipasi Perempuan Indonesia

Ia menjelaskan, tim yang dibentuk oleh Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial Kemensos akan mengevaluasi setiap daftar nama pahlawan nasional yang diajukan oleh para gubernur di seluruh Indonesia. 

“Nah, setelah itu, nanti kami matangkan. Saya akan mendiskusikan, dan memfinalisasi. Kami tanda tangani. Langsung kami kirim ke Dewan Gelar,” ujarnya. 

Pada Selasa, 18 Maret 2025, Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Kemensos, Mira Riyati Kurniasih, mengungkapkan dalam pernyataan tertulisnya di Jakarta bahwa terdapat sepuluh nama yang telah masuk dalam daftar calon Pahlawan Nasional 2025.

Berikut beberapa tokoh yang kembali diusulkan, antara lain  Abdurrahman Wahid (Jawa Timur), Soeharto (Jawa Tengah), Bisri Sansuri (Jawa Timur), Idrus bin Salim Al-Jufri (Sulawesi Tengah), Teuku Abdul Hamid Azwar (Aceh), dan Abbas Abdul Jamil (Jawa Barat).

Selain itu terdapat empat nama baru yang ikut diajukan pada tahun ini, yakni Anak Agung Gede Anom Mudita (Bali), Deman Tende (Sulawesi Barat), Midian Sirait (Sumatera Utara), dan Yusuf Hasim (Jawa Timur).  (Sumber: Antara) 

x|close