Pengakuan Dokter PPDS UI Usai Ketahuan Intip Mahasiswi Mandi: Khilaf Pak, Baru Sekali

Ntvnews.id, Jakarta - Seorang dokter peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) dari Universitas Indonesia (UI), Muhammad Azwindar Eka Satria, resmi ditetapkan sebagai tersangka karena diduga merekam seorang mahasiswi yang sedang mandi.

Dalam keterangannya kepada pihak kepolisian, Azwindar menyatakan bahwa tindakan tersebut baru pertama kali ia lakukan.

"Baru sekali (mengintip dan merekam mandi)," kata Azwindar saat konferensi pers di Polres Metro Jakarta Pusat, Senin, 21 April 2025.

Azwindar diketahui tinggal di indekos yang sama dengan korban di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Ia mengaku bahwa aksinya tersebut dipicu oleh dorongan sesaat ketika mendengar suara air dari kamar mandi.

Saat ditanya oleh petugas, ia mengungkapkan penyesalan sambil menyebut, "Khilaf, pak,". Selain mengaku khilaf, Azwindar juga menyatakan penyesalan yang mendalam atas perbuatannya.

Ia kini harus menghadapi ancaman hukuman pidana dengan maksimal 12 tahun penjara sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Dalam pernyataannya, ia menambahkan, "Sangat menyesal," tutup Azwindar.

Kepada aparat penegak hukum, Azwindar mengungkapkan bahwa motif utamanya dalam melakukan tindakan tersebut adalah karena rasa iseng. Ia kembali menegaskan bahwa perbuatan itu tidak pernah ia lakukan sebelumnya dan baru terjadi satu kali.

Menanggapi kasus ini, pihak Universitas Indonesia telah menyampaikan sikap resmi. Mereka menyatakan keprihatinan mendalam terhadap dugaan kasus pelecehan seksual yang melibatkan salah satu mahasiswa dari Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) mereka. UI juga menekankan pentingnya menjaga integritas dan etika dalam lingkungan akademik.