8 Fakta Meninggalnya Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik Pertama dari Amerika Latin

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 21 Apr 2025, 15:50
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Paus Fransiskus bersiap menyampaikan pesan dalam kunjungannya di Gereja Katedral, Jakarta, Rabu (4/9/2024). Paus Fransiskus bersiap menyampaikan pesan dalam kunjungannya di Gereja Katedral, Jakarta, Rabu (4/9/2024). (ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/Ak/tom)

Ntvnews.id, Jakarta - Paus Fransiskus, pemimpin Gereja Katolik Roma pertama yang berasal dari Amerika Latin, telah meninggal dunia. Kabar duka tersebut disampaikan secara resmi oleh Vatikan melalui pernyataan video pada Senin pagi waktu setempat. Paus yang dikenal dengan nama asli Jorge Mario Bergoglio itu wafat pada usia 88 tahun, setelah sebelumnya sempat dirawat akibat pneumonia ganda yang cukup serius. Berikut fakta-faktanya

1. Wafat di Usia 88 Tahun

Paus Fransiskus meninggal dunia pada usia 88 tahun setelah sebelumnya menderita pneumonia ganda. Ia wafat pada pukul 07.35 pagi waktu Vatikan, sebagaimana diumumkan oleh Kardinal Kevin Farrell melalui siaran resmi Vatikan.

2. Paus Pertama dari Amerika Latin

Paus Fransiskus <b>(YouTube KOMSOS KWI)</b> Paus Fransiskus (YouTube KOMSOS KWI)

Terlahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio di Argentina, Paus Fransiskus merupakan pemimpin Gereja Katolik Roma pertama yang berasal dari Amerika Latin. Ia terpilih pada 13 Maret 2013, mengejutkan banyak pengamat karena dianggap sebagai sosok luar yang sederhana dan rendah hati.

3. Gaya Hidup Sederhana

Berbeda dari para pendahulunya, Paus Fransiskus menolak tinggal di apartemen mewah di Istana Apostolik. Ia lebih memilih tinggal di penginapan komunitas demi menjaga kesehatan psikologisnya, dan terus menunjukkan gaya hidup sederhana selama menjabat.

4. Menghadapi Krisis dalam Gereja

Saat mulai menjabat, ia mewarisi Gereja yang sedang dilanda skandal pelecehan seksual anak serta konflik internal di tubuh Vatikan. Ia diangkat dengan mandat kuat untuk memulihkan integritas dan keteraturan dalam institusi Gereja.

5. Dikritik dari Dua Arah

Paus Fransiskus pada Rabu (1/1/2025) mendesak para pemimpin dunia untuk membatalkan utang negara-negara miskin, menurut laporan dari kantor berita resmi Vatikan.  <b>(Antara)</b> Paus Fransiskus pada Rabu (1/1/2025) mendesak para pemimpin dunia untuk membatalkan utang negara-negara miskin, menurut laporan dari kantor berita resmi Vatikan. (Antara)

Selama masa kepemimpinannya, Paus Fransiskus mendapat kritik dari berbagai pihak. Kaum konservatif menuduhnya melemahkan tradisi Gereja, sementara kalangan progresif merasa ia kurang berani melakukan reformasi menyeluruh.

6. Tokoh Global yang Disegani

Meski menghadapi tantangan internal, Paus Fransiskus tetap menjadi figur dunia yang dikagumi. Ia aktif mengunjungi banyak negara, mempromosikan dialog antaragama, perdamaian, dan keberpihakan terhadap kaum marginal seperti migran dan penyandang disabilitas.

7. Dua Paus di Vatikan

Selama sebagian besar masa jabatannya, Fransiskus berbagi “panggung” dengan Paus Benediktus XVI, yang mengundurkan diri namun tetap tinggal di Vatikan hingga wafat pada 2022. Situasi ini menjadikan masa kepemimpinan Fransiskus sangat unik dalam sejarah modern Gereja.

8. Warisan dan Pengaruh

Paus Fransiskus dikenang sebagai pemimpin yang mencoba menjembatani masa lalu dan masa depan Gereja Katolik dengan pendekatan humanis, inklusif, dan penuh kasih sayang. Wafatnya menandai berakhirnya era penting dalam sejarah Gereja modern.

x|close