Ntvnews.id, New Delhi - Kelompok bersenjata melepaskan tembakan yang menyasar para wisatawan di kawasan wisata Pahalgam, Kashmir yang dikuasai India. Setidaknya 24 orang dilaporkan tewas dalam serangan tersebut.
Dilansir dari AFP, Rabu, 23 April 2025, Perdana Menteri Narendra Modi mengecam tindakan "keji" itu dan berjanji para pelaku "akan diadili."
Seorang pemandu wisata yang berada di lokasi kejadian mengatakan kepada AFP bahwa ia tiba setelah mendengar tembakan dan segera membawa beberapa korban yang terluka dengan menunggang kuda.
"Saya melihat beberapa pria tergeletak di tanah, mereka tampak sudah meninggal," ujar Waheed.
Baca Juga: 71 Adegan di Rekonstruksi Penembakan 3 Polisi di Kasus Sabung Ayam
Serangan itu menargetkan turis di Pahalgam, yang terletak sekitar 90 kilometer dari kota Srinagar. Seorang perwira polisi senior yang enggan disebutkan namanya mengonfirmasi bahwa 24 orang tewas dalam serangan tersebut.
Hingga kini, tidak ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini, meskipun pemberontak di wilayah mayoritas Muslim tersebut telah berjuang untuk kemerdekaan atau penggabungan dengan Pakistan sejak 1989. Pakistan dan India sama-sama mengklaim wilayah Kashmir secara penuh, meskipun Pakistan hanya menguasai sebagian kecil dari wilayah tersebut.
Serangan ini terjadi hanya sehari setelah Modi bertemu dengan Wakil Presiden AS JD Vance, yang sedang melakukan lawatan empat hari ke India.