Peringkat Global Jakarta Tertinggal di Asia Tenggara

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 23 Apr 2025, 20:53
thumbnail-author
Adiansyah
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Pemandangan kota Jakarta. Pemandangan kota Jakarta. (Dok.Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Peringkat Jakarta dalam daftar Global City Index (GCI) terbaru menunjukkan tren kurang memuaskan. Jakarta berada di posisi ke-74, jauh tertinggal dibandingkan kota-kota besar lainnya di kawasan Asia Tenggara, seperti Singapura (peringkat 10), Bangkok (45), Manila (70), dan Kuala Lumpur (72).

Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Tomsi Tohir dalam acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) untuk penyusunan RPJMD 2025-2029 dan RKPD 2026 Provinsi DKI Jakarta, berlangsung pada Rabu, 23 April 2025 di Balai Kota Jakarta.

"Peringkat GCI Jakarta ini menjadi terendah selama enam tahun terakhir, sehingga dapat dilihat DKI semakin tertinggal dibandingkan dengan kota-kota global, lainnya di kawasan Asia Tenggara," ujar Tomsi.

Rendahnya peringkat Jakarta dalam indeks kota global menunjukkan perlunya transformasi besar di berbagai sektor strategis. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta didorong untuk segera mengimplementasikan langkah-langkah nyata agar kota ini bisa bersaing di tingkat global.

Kota Jakarta <b>(ntvnews.id/Bagas)</b> Kota Jakarta (ntvnews.id/Bagas)

Beberapa strategi utama yang diusulkan antara lain dengan mewujudkan sektor ekonomi mapan dan terkoneksi secara global, dan mengembangkan ekosistem start-up digital. Salah satunya yakni layanan publik.

Lalu menciptakan kota layak huni dengan menyediakan fasilitas kesehatan, pendidikan, perumahan maupun hunian yang layak dan terjangkau. Kemudian mengembangkan moda transportasi dan infrastruktur, terkoneksi secara intra dan interkota, terutama di konteks kawasan aglomerasi.

Selanjutnya, menjadikan DKI Jakarta sebagai lingkungan bersih dan nyaman, berkelanjutan dengan kualitas lingkungan perkotaan yang baik, terutama soal pengelolaan sampah, sanitasi air dan limbah. Terakhir, memaksimalkan mitigasi bencana. Misal, kualitas udara, hasil uji emisi serta pengembangan sistem pengendalian banjir serta sistem cepat respons masyarakat.

Terkait penyusunan RPJMD tahun 2025-2029 dan RKPD tahun 2026, Tomsi berharap Pemprov DKI dapat meningkatkan kualitas koordinasi dan partisipasi lintas sektor serta tingkatan pemerintahan. Lalu, mendorong inovasi, akselerasi program inti serta mewujudkan Jakarta sebagai kota global.

TERKINI

Load More
x|close