Ntvnews.id, Tel Aviv - Investigasi lembaga penyiaran publik Israel, KAN, mengungkap bahwa militer Israel merekayasa kisah tentang “terowongan besar” Hamas di Koridor Philadelphia—wilayah sempit di perbatasan Gaza‑Mesir—pada Agustus tahun lalu.
Dilansir dari AFP, Kamis, 24 April 2025, Mantan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant membenarkan temuan tersebut, seraya menyatakan kebohongan itu bertujuan menunda gencatan senjata di Gaza.
KAN menyimpulkan bahwa struktur yang diklaim sebagai terowongan ternyata hanyalah saluran air dangkal berkedalaman sekitar satu meter. Pada Agustus 2024, militer Israel mempublikasikan foto‑foto yang disebut menunjukkan terowongan bertingkat buatan Hamas di zona demiliterisasi perbatasan Gaza‑Mesir—saat itu dipuji sebagai “penemuan besar”.
Namun KAN menegaskan, “tidak pernah ada terowongan, tetapi kanal yang tertutup tanah.” Tujuannya, menurut laporan tersebut, ialah “untuk membesar‑besarkan pentingnya Koridor Philadelphi” sekaligus menunda kesepakatan pembebasan sandera.
Baca Juga: PM Israel Perintahkan Militernya Tambah Intensitas Tekanan ke Hamas
Gallant mendukung hasil investigasi itu, menyatakan struktur tersebut “bukan terowongan, melainkan upaya untuk mencegah kesepakatan gencatan senjata.” Ia menjelaskan bahwa kanal sedalam satu meter tersebut keliru dipresentasikan kepada publik sebagai terowongan dalam, guna menegaskan “signifikansi strategis” koridor itu dan menghambat negosiasi pertukaran sandera‑tahanan.
“Itu dipromosikan kepada publik sebagai terowongan yang dalam untuk mencegah tercapainya kesepakatan dengan Hamas,” ujarnya.
Hamas menuntut gencatan senjata total serta penarikan penuh pasukan Israel dari Gaza sebagai syarat pertukaran sandera‑tahanan. Hingga kini, militer Israel belum menanggapi laporan KAN.
Saat gambar “terowongan” dirilis, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menegaskan pasukan Israel tak akan mundur dari Koridor Philadelphi, meski ada penolakan internal di kalangan keamanan dan militer Tel Aviv.