Ntvnews.id, Jakarta - Rejo Arianto tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial, pasalnya ia merupakan seniman yang membuat patung Tugu Biawak yang menjadi ikonik di Kabupaten Wonosobo.
Seperti diketahui, pembangunan Tugu Biawak yang tampak sangat mirip hanya menelan dana Rp50 juta. Hal ini lah yang menarik perhatian serta nama Rejo Arianto menjadi perbincangan.
Selain itu juga, dana Rp50 juta tidak dikeluarkan dari pemerintah atau APBD maupun APBN. Dana tersebut dikeluarkan dari para pemuda karang taruna Desa Krasak untuk membuat patung yang tinggi 4 meter itu.
- Sosok Rejo Arianto
Rejo Arianto (Instagram)
Baca Juga: Tugu Pesut Samarinda Tuai Kritik Usai Habiskan Dana Rp1,1 Miliar
Rejo Arianto atau biasa disapa Mas Ari merupakan lulusan Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta. Setelah menyelesaikan pendidikan S-1, ia memutuskan kembali ke Wonosobo.
Sekembalinya ke Wonosobo, ia terbilang sangat aktif di seni lukis. Akan tetapi ia juga mencoba untuk mengembangkan kemampuan untuk membuat patung secara otodidak.
Terkait pembuat Tugu Biawak, ia enggan menyebutkan nominal secara pasti. Menurut Rejo Arianto menyebut nominal secara terang-terangan bagi seorang seniman terasa kurang etis.
"Saya sebagai seniman itu sebetulnya kurang etis menyebut nominal, Kalau tahu prosesnya ini saja saya ngawali sampai ibaratnya berhutang," kata Rejo Arianto, dilansir Pembasmi Kehaluan Reall.