Diduga Korban Malpraktik RS, Karyawati Pabrik Meninggal saat Hendak Dioperasi

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 24 Apr 2025, 17:01
thumbnail-author
Moh. Rizky
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Karyawati pabrik di Karawang yang meninggal dunia usai muntah darah sehabis dibius. (Instagram) Karyawati pabrik di Karawang yang meninggal dunia usai muntah darah sehabis dibius. (Instagram)

Ntvnews.id, Jakarta - Seorang karyawati pabrik di Karawang, Jawa Barat meninggal dunia saat hendak menjalani operasi. Korban hendak menjalani operasi di salah satu rumah sakit (RS) swasta.

"Kejadian ini mengundang keprihatinan luas sekaligus memicu pertanyaan serius dari pihak keluarga mengenai penanganan medis yang diterima korban," tulis akun Instagram @infokrw_id, dalam unggahannya, dilihat Kamis, 24 April 2025.

Awalnya, korban mengalami kecelakaan kerja. Ia kala itu terluka pada jari kirinya. Jarinya itu patah. Korban lantas dilarikan ke RS, guna mendapatkan perawatan.

"Korban kemudian dibawa ke rumah sakit dalam kondisi masih sadar dan dijadwalkan segera menjalani tindakan operasi," kata dia.

Namun saat proses pembiusan berlangsung, korban justru menunjukkan reaksi yang tak wajar hingga akhirnya meninggal dunia.

"Korban muntah darah setelah dibius, lalu meninggal. Kami benar-benar tidak menyangka secepat ini kejadiannya," tutur rekan kerja korban yang turut mendampinginya saat itu.

Pihak keluarga mengaku merasa janggal karena tidak menerima penjelasan medis yang memadai terkait meninggalnya korban. Surat kematian pun diserahkan tanpa dilengkapi dokumen pendukung atau keterangan rinci mengenai prosedur medis yang telah dilakukan.

"Upaya untuk memperoleh klarifikasi dari pihak rumah sakit pun belum membuahkan hasil," jelasnya.

Pihak keluarga berharap agar pemerintah daerah dan aparat penegak hukum turun tangan mengusut peristiwa ini secara menyeluruh.

"Selain keadilan, keluarga juga berharap adanya evaluasi terhadap standar pelayanan kesehatan di Karawang demi mencegah kejadian serupa di masa mendatang," tandasnya.

 P


 

x|close