IMF Serukan Negara-negara Redakan Ketegangan Perdagangan Demi Stabilitas Global

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 25 Apr 2025, 17:50
thumbnail-author
Akbar Mubarok
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Ilustrasi - Logo Dana Moneter Internasional (IMF). Ilustrasi - Logo Dana Moneter Internasional (IMF). (Antara)

Ntvnews.id, Istanbul - Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF), Kristalina Georgieva, pada Kamis mengimbau agar ketegangan dalam kebijakan perdagangan segera diselesaikan melalui pendekatan kompromi.

"Pergeseran kebijakan perdagangan yang besar telah meningkatkan ketidakpastian, disertai dengan kondisi keuangan yang lebih ketat dan volatilitas pasar yang tinggi."ujar Georgieva dalam konferensi pers agenda kebijakan global IMF 2025.

Baca Juga : IMF Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh Sebesar 5,1 Persen Tahun Ini

Ia menekankan bahwa perekonomian global kini menghadapi tantangan besar yang muncul di tengah melemahnya daya tahan, sehingga menempatkan banyak negara dalam posisi yang rentan.

"Negara-negara perlu bekerja secara konstruktif untuk menyelesaikan ketegangan perdagangan secepat mungkin, menjaga keterbukaan dan menghilangkan ketidakpastian. Penyelesaian kebijakan perdagangan di antara para pemain utama sangat penting." Katanya.

Georgieva menuturkan bahwa dalam kondisi global yang penuh ketidakpastian, dunia usaha enggan melakukan investasi, sementara rumah tangga cenderung memilih menabung daripada membelanjakan uang mereka. Hal ini, katanya, semakin memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi yang sudah lemah.

Ia juga menekankan pentingnya mengatasi ketidakseimbangan yang menjadi pemicu ketegangan di antara negara-negara ekonomi utama. “Beberapa negara seperti China perlu mendorong konsumsi domestik dan beralih ke sektor jasa. Sementara itu, negara seperti Amerika Serikat harus mulai mengurangi defisit fiskalnya,” ujar Georgieva.

Baca Juga : IMF: Angka Pengangguran Indonesia Tertinggi di ASEAN

Lebih lanjut, ia menyerukan agar semua negara menurunkan hambatan perdagangan, baik tarif maupun non-tarif, guna menciptakan iklim ekonomi yang lebih terbuka dan sehat.

Georgieva juga mendorong setiap negara untuk menjaga stabilitas ekonomi dan keuangan, dengan menekankan pentingnya reformasi yang mendukung pertumbuhan dan mendorong peningkatan produktivitas.

Baca Juga : Konser Ruth Sahanaya 40 Tahun Simfoni Dari Hati Siap Digelar, Cek Harga Tiketnya

Menanggapi pernyataan Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, yang mendorong agar IMF dan Bank Dunia kembali ke fokus misi utama mereka, Georgieva menyambut baik hal tersebut. Ia menyatakan bahwa pihaknya menghargai dukungan Amerika Serikat dan akan terus berfokus pada isu-isu inti demi kemajuan bersama.

(Sumber Antara)

x|close