Perawat Pribadi Ungkap Kata-kata Terakhir Paus Fransiskus Sebelum Wafat

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 25 Apr 2025, 18:15
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Penulis & Editor
Bagikan
Jenazah Paus Fransiskus di Basilika Santo Petrus. Jenazah Paus Fransiskus di Basilika Santo Petrus. (Vatican Media)

Ntvnews.id, Jakarta - Massimiliano Strappetti, perawat pribadi Paus Fransiskus sejak tahun 2022, menjadi salah satu dari sedikit orang yang menyaksikan langsung momen-momen terakhir Sang Paus sebelum wafat pada Senin, 21 April 2025 lalu.

Sebelum diangkat menjadi perawat pribadi Vatikan, Strappetti menjabat sebagai koordinator keperawatan di departemen kesehatan Takhta Suci. Ia mulai bekerja di Vatikan pada tahun 2002, setelah menghabiskan delapan tahun sebagai perawat di unit perawatan intensif Rumah Sakit Gemelli, Roma.

Penunjukannya sebagai perawat pribadi Paus dilakukan tak lama setelah ia menemani Sri Paus dalam perjalanan keras dan penuh tantangan ke Kanada pada 24–30 Juli 2022. Sepanjang tahun tersebut, Paus mengalami kesulitan mobilitas karena masalah pada lututnya.

Baca Juga: Penampakan Makam Paus Fransiskus yang Sudah Disiapkan, Sederhana dan Terbuat dari Batu Khas Tanah Leluhurnya

Sejak Agustus 2022, Strappetti kerap terlihat mendampingi Paus dalam berbagai kegiatan publik, termasuk audiensi umum setiap Rabu dan doa Angelus Minggu di Vatikan maupun selama kunjungan apostolik ke luar negeri.

Dalam tahun-tahun terakhir kehidupannya, Strappetti menjadi sosok yang sangat dipercaya oleh Paus untuk merawatnya selama berbagai kondisi kesehatan yang memburuk. Menurut laporan, kata-kata terakhir dan salam perpisahan Paus Fransiskus disampaikan kepada perawatnya yang setia ini.

“Terima kasih telah membawaku kembali ke Lapangan,” ujar Paus kepada Strappetti, sebagaimana dikutip oleh Vatican News, Jumat, 25 April 2025.

Baca Juga: Kesaksian Dokter di Momen Terakhir Paus Fransiskus: Beliau Sudah Koma Saat Saya Datang

Strappetti, yang dikenal sebagai sosok penyayang keluarga dan dermawan, kala itu mendorong kursi roda Paus menuju loggia tengah Basilika Santo Petrus untuk menyampaikan pesan Paskah terakhirnya, Urbi et Orbi, pada 20 April 2025.

Usai memberikan berkat, Paus sempat menoleh ke arah Strappetti dan bertanya, “Menurutmu, aku sanggup melakukannya?” sebelum ia turun menyapa sekitar 50.000 umat yang memadati Lapangan Santo Petrus dari dalam popemobile.

Keesokan harinya, kondisi kesehatan Paus mendadak memburuk pada pukul 05.30 pagi waktu setempat. Sekitar satu jam kemudian, Paus Fransiskus, yang berada di tempat tidurnya di kediaman Casa Santa Marta, memberikan “isyarat perpisahan dengan tangannya” kepada Strappetti sebelum akhirnya jatuh koma akibat serangan stroke.

x|close