Danjen Kopassus Minta Maaf soal Foto Prajurit dengan Hercules

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 26 Apr 2025, 13:01
thumbnail-author
Alber Laia
Penulis
thumbnail-author
Adiantoro
Editor
Bagikan
Danjen Kopassus TNI AD Mayjen TNI Djon Afriandi di Markas Kopasus Cijantung, Jakarta, Sabtu (26/4/2025). Danjen Kopassus TNI AD Mayjen TNI Djon Afriandi di Markas Kopasus Cijantung, Jakarta, Sabtu (26/4/2025). (Dok.Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Komandan Jenderal (Danjen) Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD, Mayjen TNI Djon Afriandi, akhirnya angkat bicara terkait viralnya sejumlah prajurit Kopassus yang berfoto bersama Ketua Umum GRIB, Rosario de Marshall, atau yang lebih dikenal dengan nama Hercules.

Di hadapan media, Mayjen Djon menyampaikan permohonan maaf secara terbuka, seraya mengakui adanya kekhilafan dari anggotanya.

Baca Juga: Sosok Irjen Herimen, Kapolda Riau yang Baru Pernah Tangkap Hercules hingga John Kei

"Mungkin pada saat itu, momen itu, tidak terpikir oleh mereka sehingga terjadilah foto bersama saudara Hercules," kata Mayjen TNI Djon usai membuka acara Hari Gembira dengan 4.000 anak-anak di Markas Kopassus Cijantung, Jakarta, Sabtu 26 April 2025.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh SuryoPrabowo (@suryoprabowo2011)

Namun, yang menjadi sorotan bukan sekadar foto itu sendiri, melainkan konteks acaranya. Foto-foto tersebut diambil dalam sebuah acara khusus di mana prajurit Kopassus mengenakan pakaian dinas lengkap, sehingga menimbulkan beragam reaksi dari masyarakat.

"Karena anggota kami menggunakan pakaian lengkap pada acara khusus, mereka berfoto, ternyata ada dampak sebagian masyarakat yang mungkin tidak terima," kata Mayjen TNI Djon.

Mayjen Djon menegaskan bahwa permohonan maaf ini bukan hanya ditujukan kepada masyarakat umum, melainkan juga kepada keluarga besar "Korps Baret Merah", termasuk para senior dan rekan-rekan prajurit Kopassus yang merasa kurang nyaman atas kejadian tersebut.

"Dari keluarga Korps Baret Merah pun, ada yang tidak terima. Nah, kami juga mohon maaf sekali lagi. Akan tetapi, kami yakinkan, kami akan langsung melakukan perbaikan," kata Danjen Kopassus .

Sebagai langkah konkret, Mayjen Djon mengungkapkan bahwa para prajurit yang terlibat akan dibina lebih lanjut. Mereka akan diberikan wawasan tambahan dan pemahaman yang lebih luas mengenai sensitivitas sosial, termasuk pentingnya mempertimbangkan situasi dan dampak ketika berinteraksi di ruang publik.

"Mungkin kami kurang dalam menyampaikan pesan tentang perkembangan situasi yang terjadi pada saat ini, dan anggota kami juga mungkin kurang mendapatkan informasi tentang itu sehingga kami akan memperbaiki diri," kata Danjen Kopassus Mayjen TNI Djon Afriandi.

Sumber: Antara

x|close