Ganjar Pranowo Santai Tanggapi Isu "Matahari Kembar"

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 26 Apr 2025, 15:31
thumbnail-author
Akbar Mubarok
Penulis
thumbnail-author
Adiantoro
Editor
Bagikan
Ketua DPP PDIP Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah Ganjar Pranowo (kiri) saat ditemui di Jakarta, Sabtu (26/4/2025). Ketua DPP PDIP Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah Ganjar Pranowo (kiri) saat ditemui di Jakarta, Sabtu (26/4/2025). (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta -Ketua DPP PDIP Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah, Ganjar Pranowo, menyatakan bahwa ia tidak terlalu mempersoalkan isu "matahari kembar" yang muncul setelah pertemuan antara sejumlah pejabat Sekolah Staf dan Pimpinan (Sespim) Polri serta dua menteri dalam kabinet pemerintahan Presiden Prabowo dengan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, yang terjadi pekan lalu. 

Baca Juga : Ditanya soal ‘Matahari Kembar’, Puan: Presiden Saat Ini Prabowo Subianto

Menurut Ganjar, pertemuan tersebut merupakan bentuk silaturahim yang biasa antara kedua belah pihak.

"Sementara kalau memang ada yang menyebut 'bos' dalam pertemuan, saya kira itu kelakar karena yang menyebut juga merupakan pengusaha. Terbiasa seperti itu," tutur Ganjar saat ditemui di Jakarta, Sabtu 26 April 2025.

Namun, mantan Gubernur Jawa Tengah itu mengingatkan bahwa dalam orientasi kepemimpinan, tidak seharusnya ada "matahari kembar," karena kepemimpinan dan demokrasi dalam sebuah pemerintahan harus tetap berada dalam satu arah yang jelas. 

Oleh karena itu, jika kondisi tersebut terjadi di Indonesia, ia menegaskan bahwa Presiden harus segera mengambil kendali.

Baca Juga : Muzani: Prabowo Tunjuk Jokowi Temui Paus karena Pernah Bertemu Sebelumnya

"Kalau dalam hal ini, kembar-kembar itu nggak boleh ada. Kalau pun toh ada asumsi-asumsi seperti itu, saya kira segera harus diambil alih," ucap dia.

Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menegaskan bahwa tidak ada indikasi "matahari kembar" dalam pertemuan antara sejumlah pejabat Sekolah Staf dan Pimpinan (Sespim) Polri dengan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, di kediamannya di Solo pada Kamis 17 April lalu. 

Prasetyo, yang juga merupakan Juru Bicara Presiden RI, mengatakan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Senin, jika pertemuan tersebut sepenuhnya bersifat silaturahmi dalam rangka suasana Lebaran, bukan sebuah manuver politik.

"Oh, enggak ada lah itu," ujar Prasetyo saat menjawab pertanyaan wartawan terkait isu "matahari kembar" dalam silaturahmi yang berlangsung pada hari Kamis 17 April. 

Baca Juga : Wiranto Bocorkan Sikap Prabowo soal Tuntutan Purnawirawan TNI yang Minta Gibran Diganti Jadi Wapres

Dalam agenda silaturahmi tersebut, hadir sejumlah peserta Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (Serdik Sespimmen) Polri Pendidikan Reguler (Dikreg) Ke-65, di antaranya Patun Pokjar II Serdik Sespimmen Dikreg Ke-65 Komisaris Besar Pol. Denny.

Selain itu, dua menteri dalam kabinet pemerintahan Presiden Prabowo, yaitu Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, juga sempat menemui Presiden Joko Widodo di Kota Surakarta (Solo) pada Jumat, 11 Maret.

Mensesneg menilai kunjungan silaturahmi dalam suasana Lebaran ke kediaman Joko Widodo di Gang Kutai 1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, adalah hal yang wajar.

(Sumber Antara) 

x|close