Makam Paus Fransiskus Bisa Dikunjugi Mulai Minggu

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 27 Apr 2025, 08:20
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Pemakaman Paus Fransiskus. Pemakaman Paus Fransiskus. (Tangkapan layar Youtube @vaticannews.)

Ntvnews.id, Roma - Vatikan mengumumkan bahwa makam Paus Fransiskus di Basilika Santa Maria Maggiore, Roma, Italia, akan terbuka untuk umum mulai Minggu pagi, 27 April 2025 waktu setempat. Prosesi pemakamannya sendiri telah berlangsung pada Sabtu, 26 April 2025 di Vatikan, diawali dengan misa besar yang digelar di Alun-alun Santo Petrus.

Dilansir dari AFP, Minggu, 27 April 2025, Juru bicara Vatikan, Matteo Bruni, menyampaikan bahwa setelah upacara pemakaman rampung pada Sabtu, umat Katolik maupun masyarakat umum dapat mengunjungi makam "paling cepat pada Minggu pagi."

Pemakaman Paus Fransiskus akan berlangsung sesuai tradisi Gereja Katolik. Misa pemakaman dijadwalkan mulai pukul 10.00 waktu setempat dan diperkirakan berdurasi 90 menit. Acara ini dihadiri 224 kardinal serta 750 pastor dan uskup.

Baca Juga: Momen Utusan Prabowo Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus

Vatikan memperkirakan sekitar 250.000 orang akan memenuhi Alun-alun Santo Petrus, sementara satu juta lainnya diperkirakan berjajar di sepanjang enam kilometer rute prosesi dari Vatican City menuju Basilika Santa Maria Maggiore di Roma.

Banyak orang yang menunggu di sepanjang jalan berharap bisa melihat peti jenazah Paus Fransiskus sebelum tiba di tempat peristirahatan terakhirnya.

Selain itu, sekitar 1,4 miliar umat Katolik di seluruh dunia akan menyaksikan prosesi pemakaman ini melalui siaran televisi.

Misa pemakaman akan mencakup pembacaan Kitab Suci dalam bahasa Inggris dan "Doa Umat Beriman" dalam berbagai bahasa, termasuk Prancis, Arab, Portugis, Polandia, Jerman, serta untuk pertama kalinya dalam bahasa Mandarin, sebagai wujud perluasan jangkauan Paus Fransiskus kepada umat di berbagai belahan dunia.

Baca Juga: Prosesi Pemakaman Paus Fransiskus Resmi Dimulai

Sesuai tradisi, misa akan berisi homili, komuni, serta diakhiri dengan pujian terakhir dan salam perpisahan. Paus Fransiskus sendiri sudah menyetujui susunan liturgi ini sejak Juni 2024.

Namun, beberapa bagian dari prosesi dikurangi, sejalan dengan keinginan Paus Fransiskus yang selama hidupnya ingin menyederhanakan upacara pemakaman, sehingga lebih menonjolkan identitasnya sebagai seorang pastor dan murid Kristus, bukan sebagai sosok berkuasa.

Usai misa pemakaman, peti jenazah akan dibawa untuk terakhir kalinya ke dalam Basilika Santo Petrus sebelum diarak menuju gereja kesayangannya, Basilika Santa Maria Maggiore, tempat ia akan dimakamkan.

Prosesi akan berlangsung perlahan, melewati berbagai ikon kota Roma seperti Piazza Venezia dan Colosseum, dalam perjalanan sejauh enam kilometer dari Vatican City.

Sebagai penghormatan terakhir, "orang-orang miskin dan membutuhkan"—yang semasa hidup sangat diperhatikan Paus Fransiskus—akan menyambut dan mengantar peti jenazahnya ke tempat peristirahatan.

Mereka juga menjadi kelompok terakhir yang bisa melihat jenazah Paus Fransiskus sebelum acara pemakaman tertutup yang dipimpin oleh Kardinal Kevin Farrell, camerlengo Vatikan.

Sesuai dengan wasiatnya, Paus Fransiskus meminta agar makamnya sederhana, tanpa hiasan mewah, hanya ditandai dengan sebuah batu nisan bertuliskan satu kata: "Fransiskus."

x|close