Mantan Presiden Brasil Ditangkap Gegara Terseret Kasus Korupsi

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 27 Apr 2025, 09:00
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Seorang pria memegang bendera Brasil dari jendela bus saat dia ditahan setelah kamp yang didirikan oleh pendukung mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro dibubarkan di Brasilia, Brasil, (9/1/2023). Seorang pria memegang bendera Brasil dari jendela bus saat dia ditahan setelah kamp yang didirikan oleh pendukung mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro dibubarkan di Brasilia, Brasil, (9/1/2023). ((Antara))

Ntvnews.id, Brasil - Mantan Presiden Brasil, Fernando Collor de Mello, ditangkap berdasarkan informasi dari sumber kepolisian federal. Penangkapan ini dilakukan setelah pengadilan tinggi mengukuhkan hukuman hampir sembilan tahun penjara yang dijatuhkan kepadanya atas kasus korupsi dan pencucian uang.

Dilansir dari AFP, Minggu, 27 April 2025, Fernando Collor de Mello, yang merupakan Presiden pertama Brasil hasil pemilihan demokratis, terpaksa mengundurkan diri pada tahun 1992 saat masa jabatannya belum selesai, setelah Kongres memakzulkannya karena dugaan penerimaan suap.

Pria berusia 75 tahun tersebut ditangkap di Brasil, menurut sumber kepolisian yang berbicara kepada AFP dengan syarat anonim. Pada Kamis, 24 April 2025, pengadilan menolak upaya Collor de Mello untuk membatalkan perintah penangkapannya.

Baca Juga: Prabowo Bandingkan Capaian Program MBG dengan Makan Gratis di Brasil yang Butuh 11 Tahun

Jaksa menuduh dana yang diterima oleh Collor de Mello digunakan untuk "memfasilitasi kontrak secara tidak teratur" antara perusahaan konstruksi dan bekas anak perusahaan dari perusahaan minyak negara Brasil, Petrobras.

Collor de Mello bukanlah satu-satunya Presiden Brasil yang terjerat masalah hukum. Dari tujuh presiden yang memimpin negara itu sejak berakhirnya kediktatoran militer 1964–1985, empat di antaranya telah dihukum, dipenjara, atau dimakzulkan.

Dalam perkembangan lain, mantan Presiden sayap kanan Jair Bolsonaro kini juga diperintahkan untuk diadili atas dugaan keterlibatannya dalam rencana kudeta setelah kekalahannya dalam pemilihan umum 2022.

x|close