Seorang Suster Menerobos Protokol untuk Ucapkan Perpisahan ke Paus Fransiskus

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 27 Apr 2025, 14:00
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Seorang Suster Menerobos Protokol untuk Ucapkan Perpisahan ke Paus Fransiskus Seorang Suster Menerobos Protokol untuk Ucapkan Perpisahan ke Paus Fransiskus (Tangkapan Layar)

Ntvnews.id, Vatikan - Seorang biarawati (suster) yang sempat melanggar protokol Vatikan dengan mendekati peti jenazah Paus Fransiskus untuk mengucapkan salam perpisahan dan membagikan kenangan pribadinya tentang sang Paus.

Suster Genevieve Jeanningros berbicara kepada Noticias Telemundo di Vatikan pada Jumat, 25 April 2025, sehari sebelum upacara pemakaman Paus Fransiskus digelar.

Dalam wawancara singkat berbahasa Spanyol itu, Suster Genevieve menggambarkan Paus Fransiskus sebagai "seorang saudara, seorang paus, (dan) seorang sahabat."

Ia juga mengungkapkan bahwa dirinya rutin memberikan penghormatan kepada Paus setiap hari, bukan hanya saat ia menjadi sorotan publik, dan berencana menghadiri upacara pemakamannya.

Baca Juga: Viral Lagi Momen Paus Fransiskus Cium Kaki 2 Pemimpin Dunia agar Damai

Misa pemakaman, yang dipimpin oleh Dekan Dewan Kardinal, Kardinal Giovanni Battista Re, dijadwalkan berlangsung pada Sabtu, 26 April 2025 pukul 10 pagi waktu setempat.

Usai misa, peti jenazah Paus Fransiskus dibawa ke Basilika St. Mary Maggiore, lokasi pemakaman pilihannya, yang mencatatkan dirinya sebagai paus pertama dalam lebih dari satu abad yang tidak dimakamkan di Basilika Santo Petrus.

Sebelum upacara pemakaman tertutup, peti jenazah disambut oleh "orang-orang terakhir," yakni sekelompok kaum miskin dan terpinggirkan yang selalu mendapat tempat istimewa dalam hati Paus Fransiskus, sebagaimana disampaikan Vatikan.

Puluhan pemimpin dunia turut hadir dalam prosesi ini, termasuk belasan raja, 55 kepala negara, Pangeran William, serta Presiden Donald Trump dan ibu negara Melania Trump.

Suster Genevieve menyentuh perasaan banyak orang saat dirinya terlihat di Basilika Santo Petrus pada Rabu, 23 April 2025, hari pertama masyarakat umum diberikan kesempatan untuk memberi penghormatan.

Hari itu, ia melangkah ke area yang biasanya hanya diperuntukkan bagi kardinal, pendeta, dan uskup, untuk memberikan salam perpisahan, berdasarkan laporan Agence France-Presse (AFP).

Baca Juga: Makam Paus Fransiskus Bisa Dikunjugi Mulai Minggu

Dalam rekaman yang beredar di media sosial, biarawati itu tampak mendekat ke tali yang melingkari peti jenazah Paus Fransiskus dengan bantuan seorang petugas, sebagaimana dilaporkan oleh Telegraph.

NBC News menyebutkan, ketika Suster Genevieve mulai menangis, tidak ada seorang pun yang menghentikannya, dan ia diperbolehkan berduka selama beberapa saat.

Pertemuan antara Suster Genevieve dan Paus Fransiskus berawal pada tahun 2005 saat ia melakukan perjalanan dari Roma ke Buenos Aires untuk menghadiri pemakaman bibinya, Leonie Duquet, yang juga seorang biarawati, menurut AFP.

Paus Fransiskus, yang ketika itu masih menjabat sebagai Uskup Jorge Mario Bergoglio dari Buenos Aires, memberi izin untuk memakamkan kembali Duquet, yang wafat pada pertengahan 1970-an semasa kediktatoran militer di Argentina, demikian laporan kantor berita tersebut.

Pada Juli tahun lalu, Paus Fransiskus mengunjungi Ostia, sebuah wilayah di Roma, untuk bertemu kembali dengan Suster Genevieve, yang dikenal atas dedikasinya terhadap komunitas LGBTQ+, menurut Reuters.

Setelah audiensi publik dibuka kembali pasca pandemi COVID-19, Suster Genevieve rutin mengunjungi Paus Fransiskus setiap minggu, membawa serta anggota komunitas LGBTQ+.

"Saya selalu menulis pesan singkat kepadanya untuk memberi tahu siapa yang akan datang," ujarnya.

 

x|close