Buntut Khasmir Memanas, Pakistan Tangguhkan Visa India

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 28 Apr 2025, 06:20
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Ilustrasi -Ppasukan keamanan melakukan pengetatan penjagaan di wilayah Kashmir India. Ilustrasi -Ppasukan keamanan melakukan pengetatan penjagaan di wilayah Kashmir India. (Antara)

Ntvnews.id, Islamabad - Pakistan menolak keras serangan balasan India setelah insiden penembakan brutal oleh militan di Kashmir yang menewaskan 26 turis. Akibat ketegangan ini, Pakistan menghentikan penerbitan visa untuk warga India.

Dilansir dari BBC, Senin, 28 Apri 2025, Islamabad langsung menangguhkan seluruh visa di bawah skema pengecualian untuk warga negara India.

Pihak kepolisian India mengidentifikasi tiga dari empat tersangka penyerangan, dengan dua di antaranya merupakan warga Pakistan dan satu lagi pria asal Kashmir.

Pakistan membantah tuduhan keterlibatan dalam serangan tersebut. Insiden itu terjadi pada Selasa, saat sekelompok orang bersenjata menyerang para wisatawan di dekat Pahalgam, sebuah kawasan resor di wilayah Himalaya yang disengketakan.

Baca Juga: Asal Usul Konflik Kashmir yang Diperebutkan India-Pakistan

Polisi Kashmir di wilayah India mengungkapkan bahwa ketiga tersangka yang telah ditahan diduga bagian dari kelompok militan berbasis Pakistan, Lashkar-e-Taiba (LeT). Namun, belum ada pernyataan resmi dari para tersangka mengenai tuduhan itu.

Komite Keamanan Nasional Pakistan juga membantah segala keterkaitan dengan serangan di Pahalgam, menegaskan tidak ada penyelidikan atau bukti sah yang menghubungkan Pakistan.

Perdana Menteri India, Narendra Modi, berjanji akan mengejar dan menghukum para pelaku serta pihak-pihak yang mendukung aksi teror tersebut.

"India akan memburu dan menghukum teroris serta para pendukungnya hingga ke mana pun mereka berada," tegas Modi.

"Para musuh bangsa telah mencoba menyerang semangat India, tapi mereka tidak akan pernah berhasil mematahkan tekad kami," tambahnya.

Baca Juga: Sekjen PBB Kecam Keras Serangan di Kashmir yang Tewaskan Puluhan Orang

Sebagai balasan, Delhi pada Rabu malam mengumumkan berbagai langkah diplomatik terhadap Pakistan, termasuk penutupan perbatasan Attari-Wagah serta penghentian layanan visa bagi warga Pakistan.

Pakistan menanggapi dengan mengecam langkah India yang menangguhkan Perjanjian Air Indus, sebuah perjanjian distribusi air yang telah berjalan lebih dari 60 tahun. Islamabad memperingatkan bahwa segala upaya penghentian atau pengalihan aliran air akan dianggap sebagai tindakan perang.

Tak hanya itu, Pakistan juga mengusir sejumlah diplomat India dan menutup wilayah udaranya untuk penerbangan dari India.

x|close