Tragedi di Festival Vancouver: 11 Orang Tewas

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 28 Apr 2025, 12:01
thumbnail-author
Katherine Talahatu
Penulis
thumbnail-author
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Sejumlah polisi terlihat di dekat tempat kejadian, di mana sebuah mobil menerjang kerumunan orang di Vancouver. Sejumlah polisi terlihat di dekat tempat kejadian, di mana sebuah mobil menerjang kerumunan orang di Vancouver. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Sebuah tragedi terjadi saat festival jalanan di Vancouver ketika sebuah mobil menerobos kerumunan, menewaskan 11 orang, menurut pernyataan polisi pada Minggu, 27 April 2025.

Insiden ini berlangsung saat ribuan orang berkumpul merayakan Hari Lapu-Lapu, sebuah acara tahunan untuk menghormati pahlawan nasional pertama Filipina.

"Tadi malam, saat ribuan orang berkumpul dalam perayaan budaya yang penting, tindakan satu orang melenyapkan perasaan aman kita," ujar Penjabat Kepala Polisi Vancouver, Steve Rai, dalam konferensi pers.

Selain menewaskan 11 orang, puluhan korban lainnya dilaporkan mengalami luka-luka, dengan beberapa di antaranya dalam kondisi kritis. Rai juga memperingatkan bahwa jumlah korban jiwa kemungkinan masih dapat bertambah.

Pelaku, seorang pria berusia 30 tahun asal Vancouver, berhasil diamankan di lokasi kejadian oleh masyarakat setempat. 

Baca juga: Festival Tumpe Klawalu: Merayakan dan Merawat Warisan Budaya Moi di Kota Sorong

"Saya tidak bisa menyebutkan identitas orang itu karena dakwaan belum diajukan," jelas Rai.

Gubernur Jenderal Kanada, Mary Simon, turut menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban serta memberikan apresiasi kepada warga dan petugas yang cepat merespons insiden tersebut.

Perdana Menteri Kanada, Mark Carney, dalam konferensi pers menyatakan bahwa seluruh rakyat Kanada "terkejut, terpukul, dan sangat sedih." Ia juga menegaskan telah mendapatkan laporan dari otoritas keamanan nasional serta memastikan bahwa "tidak ada ancaman aktif terhadap masyarakat."

"Saya ingin menyampaikan duka cita mendalam dan berdoa agar kita diberi kekuatan dan belas kasih di saat yang tragis ini," tambah Carney.

Sebagai bentuk dukungan, pemerintah daerah telah membuka pusat bantuan 24 jam untuk membantu para korban dan keluarga yang terdampak. (Sumber: Antara) 

x|close