Kemenag Minta Petugas Haji Jaga Etika di Media Sosial, Bukan untuk Flexing

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 28 Apr 2025, 12:28
thumbnail-author
Akbar Mubarok
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mencium bendera Merah Putih saat upacara pelepasan dan pemberangkatan ke Tanah Suci di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Senin (28/4/2025). Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mencium bendera Merah Putih saat upacara pelepasan dan pemberangkatan ke Tanah Suci di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Senin (28/4/2025). (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Hilman Latief, mengimbau para petugas haji agar bijak dalam menggunakan media sosial selama bertugas di Tanah Suci.

Ia menekankan bahwa kehadiran para petugas bukan untuk ajang pamer, melainkan fokus sepenuhnya dalam memberikan pelayanan terbaik kepada jamaah.

Baca Juga: Kemenag Gaungkan Wakaf Hijau: Inisiatif Keagamaan untuk Selamatkan Lingkungan

"Penggunaan media sosial harus sewajarnya. Tunjukkan kebaikan-kebaikan, bukan menunjukkan flexing, karena bertugas bukan untuk itu," ujar Hilman saat melepas keberangkatan petugas haji di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Senin, 28 April 2025.

Menurut Hilman, penggunaan media sosial memang tidak dilarang, namun harus dilakukan secara bijak agar tidak mengganggu tugas utama, yaitu melayani jamaah calon haji Indonesia.

Ia juga mengingatkan para petugas untuk tetap menjaga komitmen, tidak meninggalkan tugas, serta tetap mengenakan seragam resmi selama menjalankan amanah. Sanksi tegas akan diberikan kepada petugas yang melalaikan tugas atau bertindak di luar ketentuan.

Baca Juga: Kemenag Kembangkan Peta Jalan Moderasi Beragama, Perkuat Toleransi dan Kerukunan

"Jalan-jalan ke kota lain, membuka seragam itu terlarang dan akan kena sanksi berat. Itu tidak bisa dilakukan oleh petugas," kata Hilman.

Sebelumnya, pemerintah secara resmi melepas keberangkatan petugas haji gelombang pertama untuk musim haji 1446 Hijriah/2025 Masehi, yang akan bertugas di Arab Saudi, khususnya di daerah kerja (Daker) Madinah dan Bandara.

"Untuk petugas PPIH Arab Saudi yang non-kloter, saat ini kita berangkatkan 388 orang," kata Hilman Latief.

Pemerintah secara resmi memberangkatkan petugas haji gelombang pertama untuk musim haji 1446 Hijriah/2025 Masehi. Para petugas ini akan menjalankan tugas di Arab Saudi, khususnya di daerah kerja (Daker) Madinah dan Bandara.

Baca Juga : Kemenag Catat 215.343 Calon Haji Telah Istithaah per 17 April 2025

Hilman Latief menyampaikan bahwa dalam rangka persiapan haji 2025, Kementerian Agama sebelumnya telah mengirimkan tim pendahulu (advance) beberapa hari lalu. Tim tersebut bertugas melakukan koordinasi awal terkait kesiapan fasilitas seperti tempat tinggal, hotel, katering, dan transportasi.

Adapun petugas haji yang berangkat hari ini akan bertugas menyambut jamaah di Bandara serta mengatur akomodasi mereka di hotel-hotel sekitar Masjid Nabawi (Markaziyah).

"Mereka harus mempersiapkan infrastruktur yang ada, memastikan bahwa semuanya sudah siap. Karena begitu jamaah tiba mereka akan disambut di Bandara, kemudian tentu saja mereka akan dibawa ke hotel yang sudah ditentukan," ujar Hilman.

(Sumber: Antara)

x|close