Staf Khusus Presiden Yovie Widianto Tinjau Pembangunan Monumen Reog Ponorogo Sebagai Landmark Nasional

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 28 Apr 2025, 14:45
thumbnail-author
Adiantoro
Penulis & Editor
Bagikan
Stafsus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif, Yovie Widianto, melakukan kunjungan langsung untuk meninjau pembangunan monumen Reog di Ponorogo, Jawa Timur. Stafsus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif, Yovie Widianto, melakukan kunjungan langsung untuk meninjau pembangunan monumen Reog di Ponorogo, Jawa Timur.

Ntvnews.id, Ponorogo - Pembangunan monumen dengan patung raksasa di Jawa Timur (Jatim) menarik perhatian Istana Negara.

Staf Khusus (Stafsus) Presiden Bidang Ekonomi Kreatif, Yovie Widianto, melakukan kunjungan langsung untuk meninjau pembangunan monumen Reog yang diklaim sebagai yang tertinggi di Indonesia.

Dalam kunjungannya ke Ponorogo, Jawa Timur, Yovie Widianto memantau langsung proses pembangunan monumen dan patung Reog setinggi 126 meter, yang menelan biaya sebesar Rp164,7 miliar.

Monumen yang merupakan simbol kebanggaan daerah ini diharapkan tidak hanya berfungsi sebagai penanda geografis, tetapi juga menjadi daya tarik wisata dan pusat ekonomi kreatif di Tanah Reog.

Yovie Widianto menekankan kolaborasi antara seni, budaya, dan infrastruktur seperti ini memerlukan dorongan dan pengawasan serius agar dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Dia juga memastikan pemerintah pusat akan terus mendukung inisiatif daerah yang berfokus pada penguatan ekonomi lokal.

"Ini menunjukkan kebanggaan terhadap kearifan lokal. Reog Ponorogo yang telah diakui oleh UNESCO, kini kita juga memiliki monumen besar seperti ini. Ketika selesai nanti, ini akan menjadi kebanggaan Indonesia," ungkap Yovie Widianto, seperti diberitakan Nusantara TV dalam program NTV Morning, Senin, 28 April 2025.

"Pastinya berbagai kementerian, jika melihat kualitas yang patut dibanggakan ini, akan saling bahu-membahu, termasuk kementerian pariwisata, kebudayaan, dan lembaga terkait lainnya. Bahkan, bukan hanya pemerintah, sektor swasta pun pasti tertarik karena ini adalah proyek yang fenomenal," tambahnya.

Monumen setinggi 126 meter ini dirancang untuk menjadi salah satu landmark nasional, mengalahkan tinggi Patung Garuda Wisnu Kencana di Bali.

Dengan fokus pada nilai budaya dan pemberdayaan ekonomi, pembangunan monumen ini juga mencerminkan komitmen daerah dalam mengangkat warisan lokal ke tingkat nasional.

x|close