Prabowo Minta Direksi BUMN Tinggalkan Praktik Lama, Fokus pada Profesionalisme

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 28 Apr 2025, 18:58
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Prabowo Subianto Prabowo Subianto (NTVnews.id/Deddy Setiawan)

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya pengelolaan Danantara sebagai aset kekayaan bangsa secara profesional dan transparan. Hal ini disampaikan dalam Townhall Meeting bersama BUMN di Jakarta Convention Center (JCC), Senin, 28 April 2025.

"Iya tadi saya menyampaikan bahwa Danantara ini adalah kekayaan bangsa Indonesia. Harus dikelola dengan sebaik-baiknya, dijaga, dirawat dengan sistem yang transparan dan sangat ketat karena ini adalah kekayaan yang luar biasa dan bisa mendorong kebangkitan kita," ujar Prabowo.

Prabowo menjelaskan bahwa jika dikelola dengan tepat, aset Danantara bisa menembus angka satu triliun dolar AS.

Baca Juga: Prabowo Minta Danantara Terlibat Proyek Investasi Petrokimia Lotte Chemical

"Kita kelola dengan baik, kita hitung aset-aset kita ternyata kita kaya, mungkin sebentar lagi kekayaan Danantara akan tembus 1 triliun US dollar, dan kalau dikelola dengan baik ini bisa menghasilkan dana yang besar untuk bangsa kita," lanjutnya.

Prabowo menjelaskan meminta seluruh jajaran direksi meninggalkan praktik-praktik lama yang dinilai tidak efisien.

"Saya minta atas nama bangsa dan rakyat, saya minta semua direksi berbuat yang terbaik, tinggalkan praktek-praktek zaman dulu mungkin yang kurang efisien, atau ada praktek-praktek yang enggak bener harus ditinggalkan," tegasnya.

Presiden juga menekankan pentingnya evaluasi terhadap seluruh kinerja dan akhlak direksi.

Baca Juga: Bertemu Prabowo, Delegasi Federation of Korean Industries Sepakat Perkuat Kerja Sama dengan RI

"Saya serahkan kepada manajemen untuk mengevaluasi semua direksi, dievaluasi kinerjanya. Dan wataknya, akhlaknya, dan prestasinya, kalau dia tidak berprestasi, kalau dia malas-malasan, kalau dia lakukan praktek-praktek yang enggak bener, menyalahgunakan kewenangan, menyalahgunakan fasilitas, saya minta diganti," ujar Prabowo.

Ia juga mengingatkan agar pengangkatan direksi dilakukan berdasarkan profesionalisme, bukan berdasarkan suku, agama, ras, atau afiliasi politik.

"Ini harus anak-anak Indonesia yang bekerja sebesar-besarnya untuk rakyat Indonesia. Saya kira itu pesan saya ya," tandasnya.

x|close