Dedi Mulyadi Usai Debat dengan Aura: Dia Bukan Remaja, Tapi Dewasa

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 29 Apr 2025, 09:40
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. (Foto: Antara/Istimewa) Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. (Foto: Antara/Istimewa)

Ntvnews.id, Jakarta - Setelah perdebatan hangat dengan Aura Cinta viral di media sosial, Dedi Mulyadi memberikan klarifikasi panjang soal makna dialog tersebut dan menyampaikan pesan penting tentang masa depan generasi muda serta isu lingkungan di Jawa Barat.

Melalui pernyataan resminya, Dedi menyapa masyarakat Jawa Barat dengan ucapan semangat untuk terus aktif dalam memperbaiki lingkungan sekitar. Ia menekankan bahwa masalah lingkungan seperti gunungan sampah, sungai yang kotor, udara tercemar, hingga abrasi laut merupakan ancaman serius yang harus segera diatasi.

"Semoga sedikit demi sedikit saya bisa mendorong untuk melakukan perbaikan, mendorong spirit-spirit baru agar kita kembali ke alam yang padanya kita termasuk orang yang mensyukuri atas apa yang Allah ciptakan," ujar Dedi Mulyadi.

Mengenai dialognya dengan Aura Cinta, Dedi menjelaskan bahwa interaksi tersebut bertujuan untuk membangun kesadaran tentang masa depan anak-anak muda. Ia juga meluruskan bahwa Aura bukanlah remaja dalam arti sempit, mengingat usianya sudah hampir 20 tahun, telah lulus SMA setahun lalu, serta sudah mandiri dengan menjadi bintang iklan.

"Aura bukanlah anak remaja, tapi menurut saya sudah dalam kategori dewasa. Karena usianya sudah hampir 20 tahun. Dia lulus SMA setahun yang lalu. Dia sudah menjadi bintang iklan Sudah bisa mencari uang oleh dirinya sendiri. Jadi bukanlah kategori remaja apalagi anak-anak" kata Dedi.

Lebih jauh, Dedi menyoroti masalah serius yang kini dihadapi kalangan remaja. Ia mengungkapkan keprihatinannya terhadap tindakan-tindakan kriminal yang melibatkan usia muda, seperti kasus dua anak SMP yang menghabisi kakeknya hanya karena dilarang keluar malam.

"Problem remaja hari ini itu sudah menjadi problem akut, bahkan mengerikan. Tindakan-tindakannya sudah menjurus pada kriminal. Walaupun mereka yang di bawah umur tidak bisa diperlakukan sebagaimana tindakan kriminal yang lain yang sudah dewasa,” tuturnya.

Oleh karena itu, Dedi menilai sudah saatnya tindakan nyata lebih dikedepankan ketimbang sekadar diskusi atau wacana. Ia menyatakan komitmennya untuk turun langsung ke lapangan, membereskan masalah sosial, termasuk menertibkan anak-anak jalanan yang meminta-minta.

"Kalau hanya sekadar perintah, tidak akan pernah berhasil. Energi saya setiap hari harus turun ke bawah menyelesaikan masalah secara langsung," tegas Dedi.

Menutup pernyataannya, Dedi Mulyadi menyampaikan permohonan maaf kepada pihak-pihak yang mengundangnya dalam berbagai diskusi namun belum bisa ia hadiri. Ia menegaskan bahwa saat ini fokusnya adalah aksi nyata demi Jawa Barat yang lebih baik.

"Salam untuk semuanya. Tetap semangat untuk Jawa Barat istimewa," pungkasnya.

x|close