Ntvnews.id, Jakarta - Idul Adha merupakan salah satu momen penting bagi umat Islam di seluruh dunia. Di balik perayaan penuh suka cita ini, terukir kisah luar biasa tentang ketaatan dan pengorbanan Nabi Ibrahim AS dan putranya, Nabi Ismail AS.
Dalam hal ini Idul Adha dan ibadah qurban dilakukan oleh umat muslim tiap tahunnya pada tanggal 10 dzulhijjah.
Berikut merupakan sejarah Idul Adha dan sekilas maknanya seperti yang telah dilansir dari berbagai sumber.
Sejarah Idul Adha
Ilustrasi doa (Freepik/ jcomp)
Melansir dari berbagai sumber, dalam sejarahnya Idul Adha mengisahkan tentang ketaatan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS terhadap Allah SWT.
Baca Juga: Presiden Jokowi Kurban Sapi untuk Setiap Provinsi Termasuk IKN
Dalam hal ini, Nabi Ibrahim AS merupakan ayah dari Nabi Ismail AS. Kemudian Ibrahim bermimpi dan diperintahkan Allah SWT untuk menyembelih anaknya pada 8 dzulhijjah.
Padahal dalam kisahnya, Nabi Ibrahim AS dan istrinya begitu menginginkan anak laki-laki.
Setelah mendapat mimpi dan diperintah, Nabi Ibrahim pun berbicara pada Nabi Ismail soal hal tersebut.
Kemudian Nabi Ismail tanpa ada rasa ragu meminta Nabi Ibrahim untuk menyembelihnya sesuai dengan perintah Allah SWT.
Berkat keikhlasan dan kesabaran keduanya, Allah SWT kemudian mengganti Nabi Ismail yang sebelumnya akan disembelih dengan domba.
Sejak kisah tersebut hingga kini, umat Muslim di dunia memperingati Idul Adha dan menjalankan aktivitas untuk menyembelih hewan kurban, seperti kambing, sapi, kerbau, hingga unta.
Makna Idul Adha
Ilustrasi doa (pixabay/ Mohamed_hassan)
Makna Idul Adha tak lepas dari pelajaran sejarah yang bisa diambil dari kisah Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS.
Dalam hal ini terdapat pelajaran yang bisa diambil oleh umat Muslim untuk selalu sabar, taat, dan ikhlas terhadap Allah SWT.
Kemudian, penyebutan Hari Raya Idul Adha atau juga disebut Hari Raya Qurban, pasalnya Hari Raya Idul Adha ini identik dengan penyembelihan hewan qurban.
Kata Idul Adha berasal dari bahasa Arab yaitu idul dan adha. Idul atau id diambil dari kata 'ada yaudu' yang artinya kembali.
Sementara adha merupakan jamak dari adhat yang berasal dari kata udhiyah yang memiliki makna kurban. Maka Idul Adha bisa diartikan sebagai kembali berkurban atau hari raya penyembelihan hewan kurban.