13 Ribu Personel Gabungan Disiapkan Amankan Mayday Jakarta

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 29 Apr 2025, 20:22
thumbnail-author
Adiansyah
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. Karyoto (tengah) Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. Karyoto (tengah) (ntvnews.id/ Adiansyah)

Ntvnews.id, Jakarta - Menyambut peringatan Hari Buruh Internasional (Mayday) 2025, Polda Metro Jaya telah menyiapkan 13.252 personel gabungan untuk menjaga keamanan di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Kamis, 1 Mei 2025.

Langkah ini diambil guna memastikan perayaan Mayday berlangsung kondusif dan aman, mengingat besarnya partisipasi massa yang diperkirakan hadir.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Karyoto menjelaskan bahwa ribuan personel dari berbagai unsur telah dikerahkan. Rinciannya terdiri dari 9.591 anggota Polri, 3.385 personel TNI, dan 276 petugas dari pemerintah daerah.

"Kita libatkan 13.252 personel gabungan yang terdiri dari 9.591 personel Polri, 3.385 personel TNI dan 276 personel pemerintahan daerah," kata dia di Lapangan Monas, Selasa, 29 April 2025.

Ia mengatakan, setiap peristiwa di Jakarta menjadi sorotan nasional bahkan internasional. Oleh karena itu, pihaknya tidak boleh lengah. Gangguan sekecil apapun bisa berdampak besar secara sosial.

Apel Kesiapan Pasukan Dalam Rangka Pengamanan Mayday Tahun 2025 di Monas <b>(ntvnews.id/ Adiansyah)</b> Apel Kesiapan Pasukan Dalam Rangka Pengamanan Mayday Tahun 2025 di Monas (ntvnews.id/ Adiansyah)

Karyoto menambahkan, bahwa kegiatan di Jakarta tahun ini terbagi menjadi dua bentuk kegiatan utama, yakni pesta rakyat dan hiburan.

"Pertama, Mayday di kawasan Monas melibatkan sekitar 200.000 orang dalam kegiatan berbentuk pesta rakyat dan hiburan. Kedua, aksi unjuk rasa oleh kelompok-kelompok tertentu dengan aspirasi spesifik yang memiliki potensi eskalasi jika tidak dikendalikan dengan baik," imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Karyoto menambahkan bahwa tantangan pengamanan tahun ini lebih kompleks.

"Pergerakan massa tidak hanya terpusat di Jakarta, tetapi juga melibatkan wilayah penyangga seperti Banten dan Jawa Barat. Oleh karena itu, koordinasi lintas wilayah, soliditas antar instansi, serta kesiapan individu menjadi kunci keberhasilan pengamanan," katanya.

x|close