Diblokade Israel, Ribuan Jemaah Haji Asal Palestina Gagal ke Mekkah

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 17 Jun 2024, 06:05
Deddy Setiawan
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Ilustrasi. Bendera Palestina. Ilustrasi. Bendera Palestina.

Ntvnews.id, Gaza - Ribuan warga Palestina tidak dapat melakukan perjalanan ke Arab Saudi untuk menjalankan ibadah haji tahun ini karena adanya blokade perbatasan yang diberlakukan oleh pemerintah Israel.

Dilansir dari Al Arabiya, Senin 17 Juni 2024, juru bicara Kementerian Haji dan Wakaf di Gaza, Ikrami Al-Mudallal, sekitar 2.500 warga Palestina tidak dapat berangkat ke Saudi untuk menjalankan ibadah haji tahun ini. 

Jamaah haji dari Gaza merupakan satu dari tiga bagian dari total jamaah haji Palestina yang direncanakan untuk berangkat tahun ini.

Masjidil Haram MAKKAH <b>(Dokumentasi)</b> Masjidil Haram MAKKAH (Dokumentasi)

Kantor pusat Kementerian Haji di Gaza juga mengalami kerusakan parah akibat agresi Israel, yang mengakibatkan lembaga tersebut tidak dapat memberikan fasilitas untuk perjalanan jamaah haji menuju Mekkah.

Baca Juga: Panglima TNI Siapkan 3 Pesawat Bawa Warga Palestina ke Indonesia

Video Siswi Olok-olok Penderitaan Anak Palestina, Ini Kata Pihak SMPN 216 Jakarta

Al-Mudallal menegaskan bahwa pembatasan Israel terhadap warga Palestina untuk meninggalkan Gaza merupakan pelanggaran terhadap kebebasan beragama. 

Dia juga mencatat bahwa agresi Israel yang parah sangat berdampak pada perencanaan ibadah haji warga Palestina, termasuk diskusi logistik dengan Mesir dan Arab Saudi.

Karena keadaan ini, jamaah haji Palestina yang terkena dampak penutupan perbatasan Rafah akan diprioritaskan untuk keberangkatan tahun depan, karena banyak yang telah menunggu hingga 10 tahun untuk mendapatkan giliran menunaikan ibadah haji.

Sebelumnya, Raja Salman dari Arab Saudi mengumumkan rencana untuk mengakomodasi 500 jamaah haji dari keluarga yang terkena dampak korban jiwa atau luka-luka di Gaza. Arab Saudi juga akan memberikan hak istimewa kepada warga Palestina untuk menunaikan ibadah haji setelah konflik berakhir.

Baca Juga: Gerindra Dukung Khofifah, Prabowo: Jatim Siap Tampung 1.000 Warga Palestina

Pada tanggal 6 Juni 2024, Raja Salman menginstruksikan Kementerian Urusan Islam Arab Saudi untuk menampung 1.000 jamaah haji dari keluarga yang terkena dampak korban jiwa atau luka-luka di Gaza, yang dipilih dari mereka yang meninggalkan Gaza karena perang atau untuk pengobatan.

Selain itu, otoritas haji Gaza telah meminta Mesir dan Arab Saudi untuk menekan Israel agar membuka perbatasan Rafah dan mengizinkan warga Gaza untuk menunaikan ibadah haji.

 

x|close