Jemaah Asal Bogor Keluhkan Kondisi Tenda di Mina

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 17 Jun 2024, 10:46
Beno Junianto
Penulis & Editor
Bagikan
jemaah keluhkan kondisi di MIna jemaah keluhkan kondisi di MIna (Instagram)

Ntvnews.id, Jakarta - Jemaah haji asal Bogor, Jawa Barat mengeluhkan kondisi tenda di Mina. Karena terlalu sempit dengan kondisi tenda yang disediakan, Jemaah kabarnya harus tidur di Lorong Maktab.

Seorang jamaah menyaksikan mengatakan jika banyak jamaah yang kesulitan tidur berbaring karena tenda yang sangat sempit, seperti dikutib di akun infojawabarat.

"Jamaah haji Kota Bogor memprotes kondisi tenda jamaah di Mina. Asep Kartiwa, Plt Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bogor, mengatakan bahwa tenda berukuran kurang-lebih 10x12 meter bagi 160 jamaah itu menyebabkan puluhan jamaah harus tidur di lorong Maktab.
Di dalam tenda ada yang bahkan tidur sambil duduk karena space tidak cukup untuk berbaring. Asep dan 160 jamaah yang tergabung di KBIHU YPHB ke tanah suci dengan Kloter 49 Jks. Berada di Maktab 44. Saya menyaksikan memang banyak jamaah yang kesulitan tidur berbaring karena tenda yang sangat sempit.
Ini sangat tidak sehat bagi banyak jamaah yang usia lanjut, terutama perempuan. Keadaan itu sudah disampaikan ke ketua kloter sejak pagi dan pihak Maktab 44, tetapi sampai pukul 10 malam belum ada pemecahan," tulis akun info jawabarat.

Netizen merespons video tersebut.

"Memang keadaan di Mina seperti itu. Kami jemaah THN 2017 suami tidur di lorong di depan tenda. Ada juga yg tidur di mesjid. Di Mina itu puncak ujian jemaah haji. Belum lagi WC merangkap kamar mandi yg harus antri Berjam jam. Masyaallah nikmati saja prosesnya. Nanti itu akan menjadi pengalaman yg tak terlupakan . Perjuangan dan cobaan berhaji berat. Tapi buahnya insyallah manis????," tulis hj rahmawati.

"Apa karena banyak yang haji tapi tidak terdaftar? Yg datang bukan pakai visa haji.... jadi jamaah membludak dan melebihi kapasitas yang disediakan pemerintah arab..," tulis ayashlukman

"Klo manusia blm tau dan paham makna ibadah haji ya begitu jadinya,,," tulis juandony

Sebelumnya, Memasuki fase Mina, Menteri Yaqut mengingatkan bahwa kondisinya jauh lebih berat dibanding di Arafah dan Muzdalifah. Sebab, jemaah akan tinggal lebih lama di tenda Mina. Selain itu, jika di Arafah dan Muzdalifah jemaah relatif hanya berdiam di tenda. Adapun di Mina ada aktivitas lontar jumrah.

"Mina harus dipersiapkan dengan jauh lebih baik. Saya mengimbau jemaah untuk tidak memaksakan diri melontar jumrah. Petugas harus siaga membantu para jemaah, termasuk secara cuma-cuma siap membadalkan lontar jumrah mereka, khususnya mereka yang lansia, risti (berisiko tinggi), dan disabilitas," kata Yaqut.

x|close