Ntvnews.id, Puncak - Praka Hendrik Fonataba, seorang anggota Koramil 1717-02/Sinak, tewas ditembak oleh kelompok bersenjata (KKB) atau OPM di Kabupaten Puncak, Papua Tengah saat sedang melakukan patroli rutin.
Insiden penembakan terjadi di Jalan Bandara, Kampung Tapulinik, Distrik Sinak, Kabupaten Puncak pada Sabtu, 15 Juni 2024 sekitar pukul 13.20 WIT. Praka Hendrik sedang melakukan patroli rutin bersama rekannya menggunakan kendaraan roda empat ketika kejadian itu terjadi.
Letkol Inf Candra Kurniawan dari Kapendam XVII/Cenderawasih menjelaskan bahwa kejadian bermula ketika Praka Hendrik Fonataba sedang dalam perjalanan kembali ke Makoramil 1717-02/Sinak. Menurutnya, Praka Hendrik tiba-tiba disergap dan ditembak oleh kelompok bersenjata OPM.
Prajurit TNI Gugur Lagi Ditembak OPM Puncak Papua (Tangkapan Layar)
Letkol Candra juga menyoroti bahwa Praka Hendrik Fonataba memiliki hubungan yang dekat dengan warga setempat. Kedekatan ini terbentuk karena sebagai Babinsa, Praka Hendrik intens berinteraksi dengan masyarakat.
Baca Juga: Kembali Berulah, OPM Tembak dan Bakar Warga Sipil hingga Tewas
"Korban sempat dievakuasi ke Puskesmas Sinak untuk mendapat penanganan medis, namun dinyatakan meninggal dunia. Jenazah Alm saat ini berada di Puskesmas Sinak," ucapnya.
Kemudian, akun intagram @info.negri menjelaskan bahwa saat ini jajaran TNI-Polri sedang melakukan pengejara terhadap OPM yang membuat prajurit TNI gugur.
“Saat ini jajaran Apkam TNI-Polri sedang melaksanakan pengejaran di sekitar lokasi kejadian, serta melaksanakan siaga 1 mengantisipasi adanya aksi gangguan susulan. b. Perkembangan dilaporkan pada kesempatan pertama.” Tulis keterangan.
Baca Juga: Fakta OPM Serang dan Tembaki Patroli Aparat Keamanan dan Pos TNI
Banyak yang memberikan rekasi pada akun unggahan @info.negeri dalam menyebarkan informasi itu, dia menyebut hal ini harus segera diambil Tindakan bijak.
View this post on Instagram
“Gr2 HAM ini.udh sih pak gempur aja masalah HAM biar urusan rakyat.rakyat netizen indo slalu ada untuk para TNI.” Tulis netizen dalam kolom komentar.
“udahh duuhh gregettt amattt...gempurrr kasian sipil dan aparat jd korban terus.” Timpal yang lainnya.