Ntvnews.id, Jakarta - Pantai-pantai di pulau resor Sentosa Singapura harus ditutup sejak sabtu, 15 Juni 2024 hingg saat ini karena terjadi tumpahan minyak akibat insiden kapal di pelabuhan terdekat.
Dilansir dari CNA, Selasa, 18 Juni 2024, kecelakaan tersebut terjadi di terminal Pasir Panjang pada hari Jumat antara kapal keruk berbendera Belanda dan kapal bunker berbendera Singapura yang sedang bersandar, seperti yang diinformasikan oleh Otoritas Maritim dan Pelabuhan Singapura (MPA).
"Perairan dari tiga pantai di pulau itu saat ini ditutup untuk pekerjaan pembersihan pantai karena ada tumpahan minyak yang terlihat di perairan," kata manajemen Pulau Santosa dalam pemberitahuan di situs webnya.
Pantai Pulau Sentosa Singapura Ditutup (CNA)
Seorang fotografer dari AFP yang berada di lokasi kejadian melihat sisa-sisa hitam dari minyak yang mencemari permukaan air di pantai.
Baca Juga: Jokowi: Kualitas Udara IKN Lebih Baik dari Singapura, Melbourne dan Paris
Salah satu tanda peringatan yang dipasang di tepi pantai menyatakan "Minyak terlihat licin. Proses pembersihan sedang berlangsung. Mohon menjauhi air."
Menurut Otoritas Maritim dan Pelabuhan Singapura (MPA), bercak minyak dan kilauan minyak telah terlihat di Terminal Pasir Panjang serta sepanjang pantai Tanjong, Palawan, dan Siloso.
Sentosa adalah destinasi wisata yang terkenal di Singapura, yang meliputi fasilitas kasino. Pulau ini juga merupakan lokasi dari satu-satunya Universal Studio di Asia Tenggara.
Baca Juga: COVID Makin Menggila di Singapura, Vaksin Mulai Diwajibkan Lagi!
Pulau Sentosa juga menjadi tempat tinggal bagi banyak orang kaya dan ekspatriat di Singapura, dengan banyak perumahan mewah dan resor.
"Kapal respons tumpahan minyak telah dikerahkan untuk terus menyemprotkan bahan dispersan minyak dan mengumpulkan tumpahan minyak dari permukaan air," ungkap MPA.
MPA menegaskan bahwa insiden ini tidak mempengaruhi lalu lintas navigasi di sekitarnya.