Geger Siswa Kepergok Gunakan AI untuk Bisa Masuk ke Perguruan Tinggi

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 18 Jun 2024, 12:37
Deddy Setiawan
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Tips-Kerja-agar-Karir-Semakin-Lancar.jpeg Tips-Kerja-agar-Karir-Semakin-Lancar.jpeg (Istimewa)

Ntvnews.id, Ankara - Seorang calon mahasiswa universitas di Turki baru-baru ini ditangkap setelah ketahuan menggunakan sistem AI untuk mendapatkan jawaban ujian masuk secara real-time.

Dilansir dari Oddity Central, Selasa, 18 Juni 2024, ribuan lulusan sekolah menengah atas mengikuti Tes Kecakapan Dasar (TYT), sesi pertama Ujian Institusi Pendidikan Tinggi (YKS) di Isparta.

Seorang kandidat, yang hanya disebut dengan inisial M.E.E. oleh media Turki, dilaporkan ketahuan menyontek dengan menggunakan sistem yang melibatkan koneksi internet, kamera tersembunyi, dan perangkat lunak dengan kecerdasan buatan (AI) yang dapat membaca pertanyaan-pertanyaan dalam ujian dan memberikan jawabannya secara real-time.

  Bukti Kecurangan MAsuk Perguruan Tinggi Bukti Kecurangan MAsuk Perguruan Tinggi

Sayangnya, perilaku siswa tersebut selama ujian menarik perhatian para pengawas dan setelah ujian Ia diperiksa, metode kecurangannya pun ditemukan.

Baca Juga: 20 Universitas Negeri yang Terima Mahasiswa Jalur SNBT Terbanyak

Kantor berita Turki AA baru-baru ini melaporkan kasus yang dianggap sebagai penggunaan kecerdasan buatan pertama dalam ujian masuk universitas.

Meskipun rincian lengkap sistem yang digunakan oleh M.E.E. belum diungkapkan, Departemen Kepolisian Isparta mengumumkan bahwa pria tersebut menyembunyikan router kecil di lapisan sepatu ketsnya untuk melewati titik kontrol di pintu masuk ruang ujian, serta sebuah ponsel pintar kecil yang disamarkan sebagai tempat kartu kredit, kamera definisi tinggi yang disamarkan sebagai kancing kemeja, dan headset kecil di telinganya.

Tidak jelas bagaimana para pengawas memergoki M.E.E. menyontek. Setelah menemukan headset di telinganya, para pengawas mengawalnya keluar dari ruang ujian dan menyerahkannya ke polisi.

Penelusuran menyeluruh mengungkapkan bahwa headset dan kamera kecil itu terhubung ke smartphone, yang kemudian terhubung ke sistem bertenaga AI yang dapat membaca pertanyaan dalam ujian dan kemudian memberikan jawaban yang benar melalui headset.

Baca Juga: Rektor Universitas Airlangga Bicara Gagasan Indonesia Maju 2045, Sentil Pendidikan hingga Kemiskinan

Layanan AI yang digunakan oleh M.E.E. tidak diungkapkan oleh polisi, tetapi beberapa outlet berita menunjukkan bahwa itu adalah platform yang didukung oleh ChatGPT.

Satu hal yang pasti, M.E.E. sekarang menghadapi hukuman penjara, karena menyontek dalam ujian universitas dianggap sebagai pelanggaran serius di Turki. Dia juga akan dilarang mengikuti ujian masuk universitas lain setidaknya selama dua tahun. 

Ini bukan pertama kalinya seseorang menggunakan teknologi untuk menyontek dalam ujian penting, tetapi, sepengetahuan kami, ini adalah kasus penggunaan AI yang pertama.

x|close