Ntvnews.id, Italia - Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni telah mengungkapkan dukungannya terhadap Israel. Namun, menurut pemimpin negara anggota NATO ini, Tel Aviv telah terjebak dalam konflik di Palestina.
Dilansir dari Russia Today,, Selasa, 18 Juni 2024, Meloni menegaskan bahwa Israel terlibat dalam pertempuran di Jalur Gaza sebagai respons terhadap serangan tiba-tiba yang dilancarkan oleh kelompok militan Hamas pada awal Oktober 2023.
Pada akhir pekan setelah Konferensi Pers G7 di Italia selatan, Meloni mengajukan panggilan untuk mengakui hak bagi Israel dan Palestina untuk hidup dalam perdamaian dan keamanan.
Serangan Udara Israel ke Kamp Rafah (Reuters TV/ Reuters)
“Sepertinya Israel sedang terperangkap. Karena perangkap Hamas adalah dengan mengisolasinya. Tampaknya hal ini berhasil,” kata Meloni.
Baca Juga: Senator AS Berikan Dukungan Perintah Penangkapan PM Israel Benjamin Netanyahu
Dia menekankan pentingnya untuk para pendukung negara Israel untuk membuat pernyataan yang tegas tentang keamanannya.
Meloni mengatakan bahwa Italia sedang mengambil langkah dalam hal ini. Ketika ditanya oleh wartawan mengapa pemimpin G7 tidak mengutuk serangan Israel di Gaza dan krisis kemanusiaan yang terus berlanjut di wilayah tersebut.
PM Meloni menjawab bahwa kita harus ingat bahwa yang memulai semua ini bukanlah Israel, tetapi mereka yang melakukan serangan terhadap warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak.
Baca Juga: Internal Makin Retak, Begini Kekisruhan PM Israel Bersiteru dengan Militernya
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) memulai operasi mereka di Gaza setelah serangan Hamas pada 7 Oktober di desa-desa di selatan Israel, yang menurut pemerintah Zionis, mengakibatkan sekitar 1.200 orang tewas dan 250 lainnya disandera.
Data terbaru dari otoritas kesehatan Gaza menunjukkan bahwa lebih dari 37.200 warga Palestina telah meninggal dan hampir 85.000 lainnya terluka sejak dimulainya kampanye militer Israel.
Meloni juga menyoroti hak rakyat Palestina untuk memiliki negara mereka sendiri dan hidup dalam perdamaian.
“Ini satu-satunya cara untuk mengatasi masalah ini, tugas kita adalah berdialog dengan semua orang,” tutupnya.