Fakta Terbaru Ojol Antarkan Jenazah Bayi Gegara Keluarga Tak Mampu Sewa Ambulans

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 18 Jun 2024, 13:38
Dedi
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Pengemudi Ojol Antarkan Jenazah Bayi Pengemudi Ojol Antarkan Jenazah Bayi (Twitter)

Ntvnews.id, Jakarta - Media sosial dihebohkan dengan sebuah video yang memperlihatkan aksi mulia seorang pengemudi ojek online (ojol) di Makassar. Ia rela mengantarkan jenazah bayi ke Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan. Video tersebut dibagikan oleh akun X @heraloebs. 

Video itu merekam sebuah momen ketika pengemudi ojol bernama Darmansyah (43) membonceng seorang pria tua dan jenazah cucunya yang dibungkus plastik.

"Jenazah ke Pangkep," kata driver ojol saat mengemudi pada Sabtu, 15 Juni 2024 pekan lalu. 

Diketahui, keluarga bayi tersebut tidak mampu membayar biaya ambulans yang mencapai Rp800 ribu sehingga keluarga memilih menggunakan ojol. Perjalanan dari RSUD Tadjuddin Chalid Makassar ke Pangkep memakan waktu sekitar 1,5 jam dengan jarak 53 km. 

Pengemudi Ojol Antarkan Jenazah Bayi <b>(Twitter)</b> Pengemudi Ojol Antarkan Jenazah Bayi (Twitter)

Darmansyah mengaku tergerak untuk membantu karena ia teringat pengalaman keponakannya yang mengalami hal serupa. Ia pun mengantarkan jenazah bayi tersebut dengan aman dan tanpa memungut bayaran. 

Sementara itu, RS Tadjuddin Chalid Makassar sudah membuat klarifikasi di media sosial dan menyatakan bahwa mereka sudah meminta penjelasan dari petugas pemulasaran jenazah mengenai kabar ini. 

“Kami sudah meminta klarifikasi Info dari petugas pemulasaran yg bertugas tadi siang,” tulis RS Tadjuddin Chalid Makassar lewat pesan DM Instagram @rsuptadjuddinchalid.

Di sisi lain, pihaknya menyatakan bahwa petugas pemulasaran jenazah tersebut telah berusaha membantu keluarga jenazah dengan menggunakan uang pribadi mereka karena RS Tadjuddin Chalid tidak memiliki ambulans khusus untuk jenazah. 

Ilustrasi kaki bayi  <b>(Pixabay )</b> Ilustrasi kaki bayi (Pixabay )

“Petugas pemulasaran kami yg berinisiatif pakai uang pribadi di dompetnya mau bantu pihak keluarga, karena rumah sakit tidak punya ambulans jenazah, yang kerjasama itu berbayar, petugas juga tidak tahu kontak ambulans gratis,” ungkapnya. 

Pada akhirnya, petugas rumah sakit tersebut membantu keluarga jenazah dengan memesan ojek online. Pihak RS Tadjuddin Chalid menyatakan bahwa petugas mereka juga membantu keluarga untuk membayar jasa ojol tersebut. 

“Atas persetujuan pihak keluarga dia pesankan grab motor. Untuk diketahui petugas grab meminta 200 rb kepada petugas kami, namun petugas kami hanya punya uang 150 rb di dompetnya. Mohon untuk dipahami situasinya,” ujarnya.

x|close