Ntvnews.id, Jakarta - Berkah perayaan Hari Raya Idul Adha dirasakan para pengrajin di sentral kerajinan kulit Sukaregang, Garut, Jawa Barat (Jabar).
Pasokan kulit yang datang dari berbagai tempat membuat persediaan bahan baku berbagai kerajinan kulit ini turut melimpah. Seperti kulit sapi maupun domba yang datang dari berbagai tempat penyembelihan hewan kurban.
Salah satunya di tempat kerajinan milik Aceng Cecep, warga Kampung Sukaregang, Kelurahan Kota Wetan, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Dirinya menerima banyak kulit dari berbagai lokasi. Tak hanya dari Garut, bahkan daerah di luar pun banyak menjual kulit ke tempat ini, seperti Bandung, Tasikmalaya, Bekasi, dan Banten.
Pada hari pertama kurban, di lokasi ini sudah menerima 12 ton kulit sapi kurban, dan 10 ribu lembar kulit domba. Kulit ini merupakan bahan baku utama untuk kerajinan tangan seperti jaket kulit, tas, sepatu, dan berbagai aksesoris lainnya.
Untuk harga beli kulit sapi berkisar Rp7.000 per kg, sedangkan untuk kulit domba super harga belinya berkisar Rp50.000 per lembar. Penentuan harga itu berdasarkan hasil keputusan musyawarah Asosiasi Pengrajin Kulit Indonesia.
"Dapat 12 ton untuk sapi, kalau domba ada 10.000 lembar. Kalau kulitnya super pasti naik lagi harganya. Terus ada beberapa pilihan, kalau sapi ada perah. Kalau untuk sapi perah itu saya terima Rp5.000 per kg, Kupang Rp6.000 per kg, sedangkan Jawa Rp7.000 per kg, bahkan kadang Rp8.000 per kg. Untuk harga kulit domba per lembarnya yang super bisa sampai Rp50.000," ujar Aceng, seperti diberitakan Nusantara TV dalam program NTV Today, Selasa (18/6/2024).
Kulit yang sudah terkumpul tersebut selanjutnya diberikan taburan garam agar awet dan mengurangi bau. Kemudian kulit tersebut direndam dalam air selama dua pekan sebelum diproses menjadi bahan baku untuk kerajinan tangan.