Ntvnews.id, Jakarta - Komjen. Pol. (Purn.) Drs. H. Susno Duadji yang merupakan mantan Kabareskrim menceritakan kehidupan dirinya saat berada di Penjara, tepatnya di lapas penjara Cibinong.
“Sangat-sangat menyenangkan bagi saya.” Ujar Susno dalam Podcast DPO (Dari PulOmas) yang merupakan program NTVnews.id (Youtube: ntvnewsdotid).
Ia mengatakan bahwa orang yang masuk ke dalam penjara belum tentu orang yang bersalah. Hal itu Susno kaitan dengan pepatah Mahfud MD.
“Orang yang masuk ke situ belum tentu orang yang bersalah, Ingat ya. Kataya Pak Mahfud, hukum orang yang tidak bersalah itu paling gampang, asalkan polisi, jaksa hakim, pengacara sudah kompak. Gampang. Yang susah itu menghukum orang yang bersalah” Ujarnya sambil tertawa.
Komjen. Pol. (Purn.) Drs. H. Susno Duadji (NTVnews.id)
Mantan Kabareskrim itu mengungkapkan bahwa dirinya saat di dalam lapas mengabdi hingga bisa membuat sekolah hingga ada (murid) yang lulus SMA dan bisa masuk ke perguruan tinggi ternama di Indonesia.
Baca Juga: Bebas Murni, Ini Kasus yang Bikin Habib Rizieq Shihab Dipenjara
“Saya dulu bisa membuat sekolah di situ, karena apa? Yang disitukan ada yang baru lulus SMA kelas 1, kelas 2, yang mereka gak sempat karena kecelakaan lalu lintas, narkoba, nah di situ kita bisa mendirikan sekolah (luar sekolah), ada yang bisa bahasa inggris kita ambil untuk guru, ada yang bisa IPA dan sebagainya, kita bisa ngabdi.” Ucapnya.”
“Dan ada waktu ketika saya di sana, ada yang ikut ujian SMA, tamat dan bisa masuk perguruan tinggi ternama di Indonesia. Buka kelas, melaporkan ke dinas Pendidikan, kota ngajarnya di masjid, dimana-mana. Jadi ketika kita mau berbuat baik, dimana-mana bisa dan kita harus begini, harus kita senang di mana kita berada.” Sambungnya.
Baca Juga: Susno Duadji Sebut Pegi Punya Langkah Kunci untuk Terbebas dari Kasus Vina
Susno menekankan Kembali jika dirinya senang saat berada di dalam penjara, bahkan keluarganya pun sama. Hal itu karena dirinya dan keluarganya yakin Susno tidak bersalah
“Nah, kalau saya di penjara itu senang, anak saya juga bangga, istri saya bangga, karena mereka tahu saya tidak bersalah.” Tutur Susno.
Kemudian, Susno menarik ke belakang dengan menceritakan kalau saat dirinya dalam proses peradilan ada sesuatu yang ‘janggal’.
Kalau hakim mamu membuka berkas saya, saya siap membuka sekarang. Mudah-mudahan hakim yang menyidangkan saya dengar ya. Hakim yang menyidangkan saya ada tiga, saat mau memvonisnya dua hakim diganti hakim yang tidak menyidangkan. Itulah peradilan di Indonesia, tapi gak papa itu yang membuat bangga. Saya tidak pernah menutupi jika saya pernah disekolahkan di situ. Senang saya.” Ucapnya sambil tersenyum.