Nama Tempat di Sukolilo Pati Berubah di Google Maps, dari Kampung Maling hingga Tempat Pembunuh

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 18 Jun 2024, 16:49
Dedi
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Nama Tempat Desa Sumbersoko di Google Maps Nama Tempat Desa Sumbersoko di Google Maps (Google Maps)

Ntvnews.id, Jakarta - Nama Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah sedang menjadi sorotan pasca peristiwa pengeroyokan sampai tewas seorang bos rental mobil asal Jakarta. Peristiwa yang menewaskan Burhanis tersebut terjadi pada Kamis, 6 Juni 2024 siang. 

Buntut peristiwa tersebut, warganet menyebut bahwa Kecamatan Sukolilo yang terletak sekitar 27 kilometer dari pusat kota ini sebagai sarang pelaku kriminal. Mereka menuduh bahwa Sukolilo sebagai markas para penadah kendaraan curian atau kendaraan bodong. 

Bahkan, sempat beredar pula di media sosial yang memperlihatkan beberapa foto di Google Maps daerah tersebut. Tampak beberapa kendaraan bermotor tidak menggunakan plat nomor sehingga membuat publik yakin bahwa kawasan tersebut adalah penadah barang curian. 

Nama Tempat Desa Sumbersoko di Google Maps <b>(Google Maps)</b> Nama Tempat Desa Sumbersoko di Google Maps (Google Maps)

Sampai Selasa, 18 Juni 2024, sejumlah warganet kemudian menandai kawasan tersebut sebagai kampung kriminal. Tak jarang beberapa dari mereka juga menyematkan penandaan dengan berbagai sebutan yang bermakna negatif. 

Nama-nama yang dimaksud diantaranya “Wisata mobil bodong”, “SDN Sumbermaling 02”, “Tempat pembunuh nongkrong”, “Sarang manusia setengah setan”, “Wisata garong mobil”, “Pusat produksi SDM rendah”, dan “Kampung pengembat kendaraan orang”.

Bukan hanya itu saja, masih ada beberapa nama lain, seperti “Komunitas Homo Sapiens”, “Beban Negara”, “Komunitas Penjual Mobil Ilegal”, “Desa Komplotan Maling”, “Wisata ilang nyawa”, “Lapangan Uji Coba Nuklir Korut”, sampai “Garasi Mobil Penadah”. 

Andri Sulaksono Camat Sukolilo <b>(YouTube)</b> Andri Sulaksono Camat Sukolilo (YouTube)

Hal ini dilakukan oleh warganet sebagai bentuk protes terhadap main hakim sendiri yang dilakukan oleh oknum warga di Desa Sumbersoko beberapa waktu lalu. Faktanya, Google Maps sendiri memang bisa disunting dan menandai suatu lokasi baru. 

Tujuan Google mengizinkan hal tersebut sebenarnya baik, bukan untuk iseng apalagi untuk mendiskreditkan satu tempat atau wilayah tertentu. Namun, karena amarah publik yang tak terbendung, akhirnya mereka meluapkannya dengan menandai kawasan tersebut dengan nama negatif. 

Sementara itu, Camat Sukolilo, Andrik Sulaksono menyadari dan memaklumi hal tersebut. Namun, ia menegaskan bahwa pihaknya sudah menempuh langkah-langkah strategis untuk mencegah hal serupa terulang lagi. 

"Apa yang ada di medsos, komentar dari netizen seperti itu, kami bisa maklumi. Tapi alangkah baiknya bisa menggunakan media sosial secara baik dan memberikan komentar dilihat dari sisi positifnya," ucap dia.

x|close