Kronologi Kisah Cinta Segitiga yang Tragis di Kota Jambi

Ntvnews.id, Jakarta - Kisah cinta tragis mewarnai Kota Jambi baru-baru ini. Seorang bidan berinisial PR tega menyewa pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa kekasihnya, karena diselingkuhi.

Dari keterangan tersangka PR, ia tega menyewa pembunuh bayaran karena rasa sakit hati dengan korban.

Sebelumnya diketahui, PR dan korban telah menjalin hubungan asmara selama beberapa bulan. Namun, hubungan mereka retak ketika korban diketahui menjalin hubungan dengan wanita lain.

Hal ini membuat PR murka dan gelap mata. Di tengah rasa cemburu yang membara, PR mengambil keputusan nekat untuk menyewa jasa pembunuh bayaran guna menghabisi nyawa kekasihnya itu.

Setelah itu, tersangka lalu menghubungi dua orang eksekutor, dan mengadakan pertemuan di salah satu tempat.

Pada hari yang telah ditentukan, dua orang eksekutor akhirnya menemukan korban di suatu tempat, tanpa berpikir panjang salah satu tersangka tersebut langsung melakukan penembakan kepada korban dari belakang. Punggung tembus ke dada.

Setelah melakukan aksi bejat itu, kedua tersangka langsung melarikan diri dari tempat kejadian dan meninggalkan korban yang sedang bersimbah darah.

Sang korban yang mulai tidak berdaya kemudian ditemukan salah satu warga setempat yakni, Giono. Giono dengan sigap membantu membawa korban ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan pengobatan. Namun, sayangnya dalam perjalanan menuju puskesmas, korban menghembuskan nafas terakhirnya.

Petugas kepolisian yang segera tiba di lokasi kejadian langsung melakukan olah TKP dan mengumpulkan bukti-bukti.

Berdasarkan penyelidikan, polisi berhasil mengidentifikasi para pelaku pembunuhan. Kurang dari 24 jam pelaku telah berhasil diamankan.

Baca Juga:

Diduga Senggolan di Jalan, Pemuda Tewas Dikeroyok Orang Tak Dikenal

Selain menangkap pelaku, polisi juga menemukan barang bukti berupa sepucuk senjata api yang dibuang pelaku di aliran sungai.

Atas perbuatannya para pelaku dijerat pasal 340 KUHP pembunuhan berencana dengan hukuman seumur hidup atau hukuman mati.