Mengenal Jayabaya, Sosok Legendaris Pengungkap Ramalan Indonesia

NTVNews - 5 Mei 2024, 09:45
Deddy Setiawan
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Jayabaya Jayabaya (Istimewa)

Ntvnews.id, Jakarta - Ramalan Jayabaya telah menjadi sebuah prediksi klasik yang sering disebut ketika terjadi peristiwa penting di Indonesia. Ramalan ini diyakini dapat meramalkan masa depan negara.

Namun, Jayabaya bukanlah seorang peramal pada masa lalu, melainkan seorang raja dari Kerajaan Kediri yang makmur pada abad pertengahan.

Menurut buku "Menguak Rahasia Ramalan Jayabaya" (2012) karya D. Soesetro dan Zein al Arif, Jayabaya bergelar Sri Maharaja Sang Mapanji Jayabhaya Sri Warmeswara Madhusudana Awataranindita Suhtrisingha Parakrama Uttunggadewa atau dikenal sebagai Prabu Jayabaya.

Dia adalah Raja Panjalu atau Kediri yang memerintah sekitar tahun 1135 hingga 1157. Jayabaya dianggap sebagai seorang pemimpin bijak yang diibaratkan seperti Sang Hyang Wisnu yang menjaga kesejahteraan.

Kepemimpinannya yang bijaksana membawa masa keemasan bagi Kerajaan Kediri, didukung oleh para cendekia terkemuka seperti Empu Sedah, Panuluh, Darmaja, Triguna, dan Manoguna.

Di bawah kepemimpinan Prabu Jayabaya, Keraton Kediri mencapai puncak peradaban dengan menghasilkan karya sastra yang berkualitas tinggi, seperti kakawin Baratayuda, Gathutkacasraya, dan Hariwangsa.

Strategi Jayabaya dalam memakmurkan rakyatnya juga luar biasa. Pertanian dan perkebunan berlimpah, dan ekonomi berjalan lancar, menjadikan Kerajaan Kediri sebagai negara yang dikenal dengan gemah ripah loh jinawi, tata tentrem karta raharja. 

Dalam bidang spiritual, Kerajaan Kediri juga mencapai tingkat kemajuan yang luar biasa. Tempat ibadah didirikan di seluruh penjuru, para guru kebatinan mendapat tempat terhormat.

Prabu Jayabaya sendiri sering melakukan tirakat dan semedi di tengah hutan yang sunyi. Jayabaya juga dikenal dengan berbagai ramalannya yang dikenal sebagai Jangka Jayabaya. 

Ramalan-ramalan ini awalnya tertuang dalam bentuk tembang atau kakawin yang ditulis oleh Jayabaya. Tidak diketahui siapa yang membuat kisah-kisah tersebut.

Miliki Lebih dari 20 Kitab

Jayabaya <b>(Istimewas)</b> Jayabaya (Istimewas)

Kisah ramalan Jayabaya dapat ditemui di lebih dari 20 kitab ramalan yang tersebar di tengah masyarakat. Dari banyak jenis ramalan yang ada, ramalan Jayabaya tertua dan asli adalah kitab Asrar karya Sunan Giri Prapen yang ditulis pada tahun 1540 Saka atau 1618 Masehi. 

Ramalan dari nenek moyang orang Jawa tersebut memang legenda dan sangat terkenal. Ada tiga ramalan fenomenal yang dipercaya sudah terjadi, yakni tentang kedatangan bangsa asing, kendaraan dan cuaca. 

Pertama, ramalan Jayabaya yang dipercaya telah terjadi seperti adanya kedatangan bangsa kulit putih yang membawa tongkat yang bisa membunuh. Ramalan ini diyakini merupakan bangsa Belanda, tongkat yang bisa membunuh adalah senapan.

Jayabaya juga meramalkan kedatangan bangsa Jepang setelah itu. Dalam ramalannya itu Jayabaya menyebut sebagai bangsa berkulit kuning dari utara.  Kedua, mengenai kendaraan yang bisa berjalan tanpa ditarik kuda dan bisa terbang. 

Ramalan ini tersirat dari tembang "Kreto mlaku tanpo jaran, prau mlaku ing duwur awang-awang (kereta berjalan tanpa ditarik kuda, perahu terbang di atas awan)."  terakhir, ramalan terkait cuaca. 

Ramalan ini menyinggung hujan yang kadang turun di waktu yang tak semestinya yakni "Akeh udan salah mongso."  Ramalan Jayabaya diperkirakan akan berlangsung hingga tahun 2100.

  

x|close