Ntvnews.id, Beirut - Militer Israel menyatakan bahwa rencana untuk melakukan serangan di Lebanon telah disetujui dan dikonfirmasi.
Hezbollah Lebanon, sekutu Hamas, telah terlibat dalam pertempuran senjata dengan Israel hampir setiap hari sejak pecahnya perang Gaza pada 7 Oktober lalu.
Dilansir dari AFP, Kamis, 20 Juni 2024, keputusan terbaru dari Militer Israel disetujui pada saat Menlu Israel, Israel Katz, sebelumnya mengingatkan Hezbollah bahwa mereka akan menghadapi kehancuran dalam "perang total" antara kedua belah pihak.
Lebanon vs Israel (AFP)
"Kami sudah sangat dekat dengan momen ketika kami akan memutuskan untuk mengubah aturan main melawan Hezbollah dan Lebanon. Dalam perang total, Hezbollah akan dihancurkan dan Lebanon akan dihantam habis-habisan," kata Katz, menurut sebuah pernyataan dari kantornya.
Baca Juga: Israel Makin Tegang, Warga Yahudi Teriak dan Geram Gegara RUU Kontroversi
Bulan ini, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan kesiapan militer negaranya untuk melancarkan operasi intensif di Lebanon jika diperlukan, dengan komitmen memulihkan keamanan di perbatasan utara Israel.
Sementara itu, Amos Hochstein, Utusan khusus AS, melakukan kunjungan ke Lebanon pada Selasa setelah bertemu dengan para pemimpin Israel, dengan tujuan mendorong de-eskalasi yang mendesak di perbatasan antara Israel dan Lebanon.
Baca Juga: Diminta Ikut Perang Lagi, Tentara Israel Lakukan Bunuh Diri
Perlu diketahui, Israel dan Hizbullah telah terlibat dalam pertempuran di perbatasan sejak tak lama setelah dimulainya perang di Gaza, menyusul serangan 7 Oktober terhadap Israel. Konfrontasi semakin meluas, dengan kedua belah pihak mengatakan bahwa mereka siap untuk berperang.
Hizbullah hanya akan menghentikan serangannya jika Israel menghentikan invasinya ke Gaza, yang telah menewaskan sedikitnya 37.000 warga Palestina.