550 Jemaah Haji Meninggal Dunia, Ratusan Orang dari Seluruh Dunia Cari Anggota Keluarga yang Hilang

Ntvnews.id, Arab Saudi - Media sosial dihebohkan dengan sebuah video yang memperlihatkan sejumlah jemaah haji yang diduga telah meninggal dunia dan tergeletak begitu saja di jalanan Arab Saudi. Jasad-jasad tersebut diduga meninggal dunia karena tersengat cuaca panas ekstrem. 

Tak main-main, cuaca panas tersebut menyentuh angka 53 derajat celcius di musim haji tahun ini. Salah satu warganet yang membagikan video tersebut adalah akun X @yo2thok. Pemilik akun tersebut mengkritik pemerintah Arab Saudi yang dinilai kurang tanggap akan hal itu. 

“Arab Saudi kurang tanggap dalam penyelenggaraan haji. Video Jenazah jamaah haji yang meninggal karena kepanasan ditinggalkan di jalan-jalan Arab Saudi,” tulisnya disertai dengan unggahan video yang dilansir pada Kamis, 20 Juni 2024. 

Jemaah Haji di Mekkah Arab Saudi (AFP)

Bukan hanya itu, video tersebut juga mendapatkan sorotan dari India Today yang memperlihatkan sejumlah jenazah jemaah haji yang tampak dibiarkan begitu saja di pinggir jalan tanpa ada pengawasan dari petugas setempat. 

Sampai saat ini, pemerintah Arab Saudi sendiri belum memberikan keterangan lebih lengkap soal viralnya video jenazah jemaah haji yang tergeletak begitu saja di pinggir jalan tersebut. 

Seperti diketahui, gelombang panas ekstrem terjadi di sejumlah daerah di Arab Saudi, termasuk Mekkah dan Madinah. Suhu di Mekkah tercatat mencapai 51-53 derajat celcius di sejumlah wilayah. Para jemaah haji tersebut tak kuat menahan cuaca ekstrem sehingga meninggal dunia. 

Akibat cuaca ekstrem tersebut, sumber diplomat mengatakan bahwa total jemaah haji yang telah meninggal dunia akibat hgelombang panas ekstrem mencapai 550 orang. Sedangkan menurut penghitungan AFP, sampai saat ini korban kematian telah menyentuh 577 orang. 

Jemaah Haji di Mekkah Arab Saudi (AFP)

Selain itu, ratusan orang mengantri di Kompleks Darurat di lingkungan Al-Muaisem di Mekah, mencoba mendapatkan informasi tentang anggota keluarga mereka yang hilang. Banyak warga Mesir mengatakan mereka kehilangan jejak orang yang mereka cintai di tengah cuaca panas dan keramaian.

Pada hari Rabu di kompleks medis di Mekah, seorang pria Mesir menangis ketika mendengar ibunya termasuk di antara korban tewas. Dia menangis beberapa saat sebelum meraih ponselnya dan menelepon agen perjalanan mereka. 

Keamanan tampak ketat di kompleks tersebut, dengan seorang pejabat membacakan nama-nama korban tewas dan kewarganegaraannya, termasuk orang-orang dari Aljazair, Mesir dan India.