Ntvnews.id, Jakarta - Dua orang aktivis lingkungan ditahan kepolisian Inggris usai menyemprotkan cat berwarna orange ke Stonehenge yang dianggap sebagai bangunan bersejarah pada Rabu 19 Juni 2024.
Melansir The Guardian, Kamis 20 Juni 2024, aksi tersebut dilakukan bertujuan untuk menghapus bahan bakar fosil yang dianggap menjadi salah dampak pemanasan global.
Baca Juga:
Memanas! Kapal China dan Filipina Alami Tabrakan di Wilayah Sengketa
Kedua aktivis tersebut salah satunya adalah seorang mahasiswa berusia 21 tahun dari Oxford dan pria paruh baya berusia 73 tahun dari Birmingham.
Atas aksinya tersebut membuat Perdana Menteri Britania Raya, Rishi Sunak merasa geram. Pasalnya Stonehenge merupakan situs bersejarah dan harus dilindungi.
???? BREAKING: Just Stop Oil Spray Stonehenge Orange
???? 2 people took action the day before Summer Solstice, demanding the incoming government sign up to a legally binding treaty to phase out fossil fuels by 2030.
???? Help us take megalithic action — https://t.co/R20S8YQD1j pic.twitter.com/ufzO8ZiDWu
— Just Stop Oil (@JustStop_Oil) June 19, 2024
"Ini adalah tindakan vandalisme yang memalukan terhadap salah satu monumen tertua dan terpenting di Inggris dan dunia," ungkap Rishi Sunak.
"Stonehenge adalah Situs Warisan Dunia, Monumen yang dipandang oleh banyak orang sebagai tempat suci. Kami meminta semua yang hadir untuk menghormatinya," lanjut pria berusia 44 tahun itu.
Sementara menurut juru bicara Just Stop Oil atau aktivis lingkungan akan melakukan aksi besar-besaran bersama warga Austria, Kanada, Norwegia, Belanda hingga Swiss, jika pemerintah mereka tidak mampu mengambil tindakan yang tepat untuk segera memberhentikan penggunaan bahan bakar fosil.