Lagi! Wanita Dibunuh dan Mayatnya Dimasukkan Koper, Lehernya Sampai Dipatahkan Biar Muat

NTVNews - 5 Mei 2024, 10:06
Moh. Rizky
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Mayat wanita dalam koper di Bali. (Antara) Mayat wanita dalam koper di Bali. (Antara)

Ntvnews.id, Bali - Pembunuhan terhadap wanita dan mayatnya dimasukkan ke dalam koper kembali terjadi. Kali ini peristiwa itu terjadi di Bali. Korban merupakan pekerja seks komersial (PSK) bernisial RA (23).

Pelaku yang bernama Amrin Al-Rasyid Pane (20), bahkan sempat mematahkan leher korban, usai dibunuh. Ini dilakukan agar tubuh korban muat saat dimasukkan ke koper. Koper lalu dibawa menggunakan sepeda motor dan dibuang ke semak-semak.

"Jadi cara memasukannya itu agak dipatah-patahkan yang penting masuk semua ke koper ini. (Yang dipatahkan tubuh korban) lehernya dan setelah digorok, ditikam berkali-kali dimasukkan ke dalam koper. Otomatis kan dipatahkan lehernya," ujar Kapolresta Denpasar Kombes Wisnu Prabowo, Sabtu (4/5/2024).

Mulanya, pelaku berhubungan badan dengan korban. Persetubuhan dilakukan setelah sebelumnya korban dan pelaku sepakat atas tarif yang ditentukan yakni Rp500 ribu.

Namun, usai hubungan intim, RA meminta uang lebih untuk jasanya. Korban meminta Rp1 juta karena hubungan seks dilakukan terlalu lama menurutnya. Jika tidak dipenuhi, RA mengancam akan membawa teman-temannya.

"Kalau berdasarkan keterangan tersangka, deal-dealnya full karena ditemukan adanya kondom selesai melakukan. Tapi kalau deal-deal yang lain kita belum tahu," kata Wisnu.

Ia mengatakan, pelaku sesungguhnya tidak ada niatan membunuh korban. Namun lantaran panik dan kalut diancam korban, Amrin akhirnya melakukan tindakan tersebut.

"Pertama tidak ada (niatan). Tapi setelah adanya permintaan kenaikan, tersangka tidak punya uang lagi. Korban pada saat itu mengancam bahwa akan memanggil teman-temannya. Di situ dia kalut dan panik. mengambil pisau, langsung digorok leher korban," jelasnya.

Peristiwa itu terjadi pada Jumat (3/5/2024) dini hari sekira pukul 02.00 WITA. Pelaku menggorok leher korban dari belakang kemudian menikam lebih dari tiga kali menggunakan pisau belati.

"(Untuk berapa tikaman) autopsi baru kemarin jadi belum keluar hasilnya. Kalau kita analisis iya berkali-kali dia tikamnya pokoknya lebih dari tiga kali," kata Wisnu.

Koper yang digunakan untuk menyimpan jenazah korban disebut berukuran medium dan awalnya tak muat. Agar muat pelaku dikatakan mematahkan leher jenazah.

Koper lalu dibuang di semak-semak yang berlokasi di Jembatan Panjang, Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, menggunakan sepeda motor Honda Beat milik pelaku.

Korban diketahui berasal dari Bogor dan baru tiga hari tinggal di Bali. Dia tinggal bersama dua temannya di daerah Denpasar, Bali.

RA datang ke Bali untuk mencari kerja tetapi dua temannya tidak mengetahui korban memiliki aplikasi online untuk menjual diri.

Korban juga diketahui sudah berkeluarga di Bogor dan dalam proses perceraian di pengadilan dengan suaminya,

Sementara pelaku baru tinggal di indekos yang menjadi TKP selama satu bulan. Tapi pelaku sudah satu tahun berada di Bali dan merupakan pegawai swalayan di daerah Kuta.

"Korban baru tiga hari di Bali, datang untuk mencari kerja dan korban proses cerai di Bogor," tandas Wisnu. 

x|close