Demokrat Masih Pertimbangkan Sejumlah Nama untuk Pilkada Jakarta dan Jawa Barat

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 20 Jun 2024, 13:05
Deddy Setiawan
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Teuku Riefky Harsya Teuku Riefky Harsya (NTVnesws.id)

Ntvnews.id, Jakarta - Partai Demokrat saat ini sedang mengkaji beberapa calon potensial untuk diusung dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2024 di Jakarta dan Jawa Barat.

Menurut Sekretaris Jenderal Demokrat, Teuku Riefky Harsya, partai ini sedang mempertimbangkan masukan dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) mengenai kandidat yang akan didukung dalam Pilgub di kedua provinsi tersebut. 

"Ya itu masih pendalaman ya, untuk Jakarta dan Jawa Barat kami terus mendengarkan juga masukan masukan dan diskusi dengan partai koalisi KIM," kata Teuku Riefky Harsya saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

  Teuku Riefky Harsya <b>(NTVnews.id)</b> Teuku Riefky Harsya (NTVnews.id)

Lalu, Riefky juga sampaikan bahwa pihak demokrat telah memutuskan untuk beberpa nama untuk maju dalam pilkada sejumlah Provinsi di Indonesia. Tapi, Ia menyebut bahwa Demokrat tentunya masih mencermati sejumlah nama untuk memberikan dukungan pada daerah lainnya.

Baca Juga: Sah! PKB Jakarta Usung Anies Baswedan untuk Calon Gubernur dalam Pilkada 2024

"Tetapi daerah daerah lain sudah ada beberapa daerah yang juga kita sudah sepakati. Tetapi ada daerah yang masih perlu pendalaman termasuk survei dan melihat peta, dan juga lawan-lawan ataupun calon calon yang muncul di provinsi tersebut, termasuk DKI Jakarta,Jadi butuh waktu lah untuk memutuskan terkait DKI Jakarta," Ujarnya.

Ketika ditanya tentang kemungkinan dukungan terhadap Ridwan Kamil (RK) dalam Pilgub 2024, Riefky menyatakan bahwa Partai Demokrat masih dalam proses evaluasi. Meskipun demikian, ia mengindikasikan bahwa kemungkinan mendukung RK masih ada.

Baca Juga: KPU Kabupaten Bogor Luncurkan Maskot dan Jingle Pilkada 2024

"Belum (beri dukungan RK). Ya terbuka masih kita pelajari. Tetapi kan kalau Pak RK sendirikan kader utama dari Partai Golkar, dan nanti juga kembali ke Pak RK-nya kemudian juga dari Partai Golkar, tentu juga mungkin ada masukan-masukan dari partai koalisi lah. Tapi sampai saat ini belum final setahu kami seperti itu," pungkasnya.

x|close