Ntvnews.id, Jakarta - Sejumlah lahan di kawasan Gunung Bromo kembali terbakar. Kali ini, titik api muncul di kawasan perbukitan di Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan. Video penampakan api yang menjalar di kawasan Gunung Bromo tersebut langsung tersebar di media sosial.
Video tersebut direkam oleh warga dan petugas setempat kemudian dikompikasikan oleh pemilik akun @infomalang. Dalam rekaman video tersebut tampak api menyala saat siang dan malam hari. Lahan yang terbakar tersebut diperkirakan mencapai 8 hektare.
Kebakaran hutan dan lahan tersebut dilaporkan telah terjadi di kawasan Savana Widodaren yang termasuk ke dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) di wilayah Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Gunung Bromo Kebakaran (TikTok)
Ketua Masyarakat Peduli Api (MPA) Ngadas Sampetono di Kabupaten Malang, Jawa Timur, mengatakan bahwa berdasarkan informasi awal, kebakaran hutan dan lahan di kawasan taman nasional tersebut terjadi sejak Selasa, 18 Juni 2024 malam.
"Sejak Selasa malam. Saat ini kondisi masih terbakar," kata Sampetono dilansir dari Antara.
Sampetono menyebutkan bahwa kebakaran itu terjadi di wilayah Widodaren, yang mengarah ke titik pandang Penanjakan dan termasuk dalam wilayah administratif Kabupaten Pasuruan. Taman Nasional Bromo Tengger Semeru terletak di empat kabupaten.
Menurutnya, MPA Ngadas telah mengirim sekitar 17 personel sejak kebakaran hutan dan lahan diketahui pada Selasa malam. Pada Rabu (19/10), sepuluh personel dikerahkan, sementara tujuh personel lainnya ditugaskan pada Kamis, 10 Juni 2024.
Gunung Bromo Kebakaran (TikTok)
"Untuk kemarin dari MPA Ngadas dikirimkan sepuluh orang, hari ini ada tujuh orang. Untuk wisata masih tetap dibuka. Masih belum bisa dipastikan berapa luas area terdampak," katanya.
Ia menjelaskan bahwa saat ini api masih ditangani oleh tim gabungan, termasuk MPA Ngadas. Saat ini, wisata Taman Nasional Gunung Bromo Tengger Semeru tetap dibuka dan belum ada penutupan meskipun terjadi kebakaran hutan dan lahan.
Di sisi lain, Ketua Tim Data Evaluasi Kehumasan Balai Besar TNBTS, Hendra Wisantara, menyatakan bahwa pengelola kawasan kini sedang mengumpulkan informasi dari petugas di lapangan mengenai insiden kebakaran tersebut.
"Kita saat ini masih menggali informasi dan konfirmasi dari teman-teman di lapangan," kata Hendra.