Geger Video Mesum Diduga ASN Pemprov Jabar dan Sekda Tapanuli Utara, Polisi Langsung Panggil Pelaku

Ntvnews.id, Jakarta - Media sosial sempat dihebohkan dengan kabar beredarnya sebuah video mirip Sekda Taput berinisial IS yang diduga mesum dengan seorang ASN cantik di kamar hotel. Video mesum ini dikabarkan beredar di jejaring media sosial WhatsApp (WA). 

Dikabarkan, video syur tersebut memperlihatkan sosok pria yang sedang bertelanjang dada yang mirip dengan Sekda Taput. Sementara wanita cantik dalam video bersama IS adalah ASN. Keduanya tengah asyik berduaan di sebuah kamar hotel. 

Sontak saja, video syur kedua pegawai negeri sipil itu beredar di media sosial hingga membuat polisi turun tangan untuk melakukan penyelidikan lebih dalam terkait dengan dugaan video mesum yang menyeret nama pejabat di Pemkab Taput. 

Polres Tapanuli Utara telah melayangkan panggilan kepada pemeran wanita dalam video syur yang diduga sebagai oknum ASN berinisial TS. Melansir akun Instagram @bandungterkini, TS sendiri diketahui menjadi ASN di Dinas PMD Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar). 

“Penyidik telah melayangkan surat pemanggilan kepada oknum ASN berinisial TS yang saat ini berdinas di Dinas PMD (Pemberdayaan Masyarakat dan Desa) Pemprov Jabar yang diduga menjadi pemeran wanita dalam video mesum mirip oknum Sekda Taput,” kata Kasi Humas Polres Taput Aiptu Walpon Baringbing. 

Hal ini usai Polres Taput memeriksa Sekretaris Daerah (Sekda) Tapanuli Utara yang bernama Indra Simaremare (IS) pada Senin, 10 Juni 2024 lalu soal video syur mirip dirinya. Dalam pemeriksaan, IS membantah bahwa dirinya pemeran laki-laki dalam video tersebut.

Ilustrasi ponsel (Freepik) (Freepik )  

"Pada Senin 10 Juni 2024, IS sudah diperiksa di Polres Taput. Hasil keterangan yang diperoleh penyidik, bahwa IS tidak mengakui bahwa dirinya yang ada dalam video (syur) tersebut," ungkapnya. 

"Pengakuan atas terperiksa bukanlah merupakan satu-satunya poin yang dibutuhkan untuk membuka kasus ini secara terang benderang,”sambung Aiptu Walpon.

Selain itu, Polres juga telah memeriksa empat orang saksi yang mengaku sempat menonton video tersebut langsung, masing-masing saksi tersebut adalah TS, BP, RGS, dan RBL.