Ntvnews.id, Jakarta - Beberapa negara anggota BRICS memberikan dukungan kepada Palestina di tengah konflik dengan Israel. Meskipun tidak semua anggota BRICS mendukung Palestina, setengah dari negara-negara pendiri BRICS termasuk dalam daftar pendukung.
BRICS adalah singkatan dari lima negara pendiri utama: Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan. Selain kelima negara ini, pada Januari tahun ini, BRICS menerima beberapa anggota baru, yaitu Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir, Iran, dan Ethiopia.
Reaksi BRICS terhadap konflik internasional menarik perhatian lebih besar pada kelompok ini, seperti dalam konflik Israel-Palestina. Menurut laporan dari Al Jazeera, Palestina termasuk salah satu negara yang mengajukan permohonan untuk bergabung dengan BRICS, dan permohonan ini disambut positif oleh BRICS.
1. China
Presiden China Xi Jinping (Tangkapan Layar: Instagram)
China, sebagai anggota BRICS, mendukung Palestina. Menteri Luar Negeri Wang Yi menegaskan dukungan China terhadap hak-hak nasional Palestina dan solusi dua negara untuk konflik Israel-Palestina.
Dalam pertemuan BRICS yang membahas konflik Gaza, China sering menunjukkan simpati terhadap Palestina. China percaya bahwa konflik ini bermula karena hak-hak Palestina untuk menjadi negara dan hidup telah lama diabaikan.
2. Rusia
Presiden Rusia Vladimir Putin (President of Rusia)
Rusia, juga anggota BRICS, mendukung Palestina dan tidak menganggap sayap manapun dari Hamas sebagai kelompok teroris. Presiden Vladimir Putin menyatakan bahwa konflik Israel-Palestina disebabkan oleh kegagalan diplomasi AS di Timur Tengah.
Rusia menyerukan komunitas internasional untuk bekerja sama meredakan konflik ini dan mengajak anggota BRICS lainnya untuk turut serta mencari solusi.
3. Iran
Preisden Iran, Ebrahim Raisi (IG: Ebrahim Raisi)
Iran, anggota baru BRICS, telah lama mendukung Palestina. Hubungan Iran dengan Israel berubah setelah Revolusi Iran 1979, dengan rezim baru menyebut Israel sebagai 'Musuh Islam'. Iran mendukung kelompok-kelompok perlawanan terhadap Israel seperti Hamas dan Hizbullah, menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung Palestina.
4. Afrika Selatan
Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa (Antara)
Afrika Selatan menunjukkan dukungan kuat kepada Palestina dengan membawa Israel ke Mahkamah Internasional atas tuduhan genosida di Gaza. Negara ini telah lama mendukung Palestina, menarik diplomatnya dari Tel Aviv pada November 2023, memutuskan hubungan diplomatik, dan menutup Kedutaan Besar Israel di Pretoria.
5. India
PM India Narendra Modi (Setiap negara di dunia wajib memiliki kekuatan militer sebagai pertahanan dari ancaman yang berpoten)
India mengakui Palestina pada akhir 1980-an, menjadi salah satu negara pertama yang melakukannya. India mendukung solusi dua negara yang melibatkan pembentukan negara Palestina yang berdaulat dan hidup berdampingan secara damai dengan Israel.
Meskipun India sempat mendukung Israel setelah serangan Hamas pada 7 Oktober, New Delhi tetap prihatin atas penggunaan kekuatan berlebihan oleh Israel dan memberikan tanggapan terhadap serangan di kamp pengungsian Rafah.