Ntvnews.id, Jakarta - Kisah inspiratif datang dari mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR) yang meraih IPK Cumlaude yaitu 3,8 dan menjadi sarjana pertama di keluarganya. Hal ini pun menjadi viral di media sosial.
Melansir akun TikTok @unair_offical, Jumat 21 Juni 2024, dalam unggahan tersebut, terlihat Mahasiswa UNAIR yaitu bernama Reno diberikan kesempatan untuk berbicara di depan umum dalam momen wisuda sebelum diberikannya ijazah.
Baca Juga:
MBS Minta Dunia Akui Negara Palestina Merdeka
"Orang tua saya penjual nasi goreng di pinggir jalan. Sejak kuliah saya selalu hidup dalam ketakutan, saya takut orang tua saya kelaparan, Bahkan dalam program moham maaf MSIB, saya tidak berani daftar, bukan karena takut tidak diterima, tapi takut diterima," ungkap Reno dalam pidatonya di depan mahasiswa UNAIR lainnya.
"karena dengan saya mengikuti program ini, ada kemungkinan saya jauh dari orang tua, saya tidak bisa memonitoring kondisi orang tua. Ayah sedang sakit diabetes dan sempat dioperasi," lanjutnya.
@unair_official Sepenggal kisah hidup Reno yang inspiratif sebagai sarjana pertama di keluarganya. ???? Semangat selalu Reno, semoga bisa terus membanggakan kedua orang tua ya! ?? #fyp #wisuda #universitasairlangga #unair #beasiswa #graduation ? Teramini - Ghea Indrawari
Sebelum mengakhiri pidatonya, ia memberikan pesan mendalam kepada kedua orang tuanya. Bahwa dirinya sangat mencintai mereka.
"Baik Insya Allah kamera ini mengarah kepada saya, saya Reno Khoiroul Fadli S.K.M, dengan ini saya mendeklarasikan, saya adalah sarjana pertama di keluarga, atas nama Bapak Riyanto Effendi dan Ibu Itidaul Hasanah, saya anak anda, saya mencintai anda dan saya menghormati anda," tutup Reno.
Setelah pidato berakhir, Rekor UNAIR menanyakan IPK dari Rono, lantas ia menjawab 3,8. Setelah mendengar IPK dari Reno, Rektor tersebut akan merekomendasikan pekerjaan.