Paniknya Bukan Main Senior Penganiaya Taruna STIP, Lihat Korban Terkapar Berujung Nyawa Melayang

NTVNews - 6 Mei 2024, 06:39
Moh. Rizky
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
TRS (21), pelaku penganiayaan Taruna STIP hingga tewas. (Antara) TRS (21), pelaku penganiayaan Taruna STIP hingga tewas. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Pelaku penganiayaan taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta hingga tewas, panik saat korbannya Putu Satria Ananta Rastika (19), tumbang. Pelaku yang merupakan taruna senior, TRS (21) bahkan mencoba membantu Putu usai menganiaya korban.

"Karena panik lihat si korban tumbang, dia berusaha mencoba membantu, dia memerintahkan untuk (anak) tingkat satu yang ada di kamar mandi itu pergi, keluar dari kamar mandi," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, AKBP Hady Saputra Siagian, xMinggu (5/5/2024).

"Kemudian dia berusaha memberi bantuan dengan cara memasukkan tangannya ke mulut (korban) kemudian menarik lidahnya," sambungnya.

Tapi, upaya itu malah berujung fatal. Berdasarkan hasil autopsi, kata Hady, tindakan pelaku malah menghambat saluran pernapasan korban.

"Kemudian adanya sisa makanan yang naik ke atas akibat karena penarikan pada lidah itu sehingga organ pernapasan atau oksigen tertutup. Oksigen itu tidak masuk sesuai dengan biasa ya, jadi itu," papar dia.

Atas perbuatannya, TRS dijerat Pasal 338 jo subsider 351 Ayat 3 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman 15 tahun penjara.

Sementara, Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan juga mengatakan motif TRS menganiaya Putu karena adanya rasa senioritas dari tersangka.

Halaman
x|close