Ntvnews.id, Jakarta - Sejumlah warung yang berjajar di pinggir jalan Puncak Bogor nampak kini sudah hancur lebur usai penertiban oleh petugas. Pemerintah Kabupaten Bogor memerintahkan jajarannya dari satpol PP dan instasi terkait untuk menertibkan warung-warung tersebut.
Kini hanya tersisa puing-puing yang berserakan. Netizen pun berkomentar.
" 12:00: Situasi terkini di sepanjang jalan raya Puncak, Bogor pasca pembongkaran lapak PKL oleh petugas gabungan. Nampak ratusan lapak tinggal menyisakan puing-puing bangunan. Sementara arus lalu lintas di kedua arah padat merayap," tulis akun info jawabarat.
Ada netizen yang memiliki pengalaman pelik saat jajan di warung-warung tersebut.
"Punya kenangan beli indomie telor sama teh tarik 50ribu????," tulis bgrio.
View this post on Instagram
"Biar liburan gak macet terus, bagus sih.. itu juga kan katanya direlokasi ya?! Jd ya gpp.. Toh emg demi kebaikan jln umum juga biar bersih indah diliatnya." tulis cichilael.
"Padahal enak dipinggiran gini lebih adem liat kebon teh smbil mkn indomi sm jagung bakar skrg di relokasi ke tmpt baru malah g enak panas tempatnya gda pemandangan.a jd gersang skrg puncak," tulis raffa
Sebelumnya, pemerintah Kabupaten Bogor membongkar warung-warung di pinggir jalan menuju Puncak Bogor. Nampak pemilik warung hanya bisa pasrah.
"Pemerintah Kabupaten Bogor melakukan pembongkaran warung-warung pinggir jalan di kawasan Gunung Mas, Puncak, Bogor. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya penertiban dan penataan kawasan wisata yang semakin padat oleh aktivitas perdagangan liar.Sejumlah pedagang yang warungnya dibongkar menyatakan keberatan dan kecewa dengan kebijakan ini. Mereka mengungkapkan bahwa warung tersebut merupakan sumber penghasilan utama bagi keluarga mereka." tulis akun tersebut.