Ntvnews.id, Bogor - Penertiban pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Puncak hari ini, Senin, 24 Juni 2024 mendapat perlawanan dari pedagang dan berakhir ricuh.
Dalam hal ini, Pemkab Bogor membongkar kios liar yang sebelumnya sudah mendapat peringatan. Akibat adanya kerusuhan tersebut, arus lalu lintas di kedua arah sempat macet dan terpaksa ditutup.
Sementara, Penjabat Bupati Bogor Asmawa memastikan, perekonomian pedagang PKL di Kawasan Wisata Puncak akan lebih baik setelah pindah ke Rest Area Gunung Mas.
Kericuhan di Puncak (X @bacottetangga_)
Dikatakan, Asmawa Pemkab telah menyediakan berbagai fasilitas untuk para pedagang, termasuk menggratiskan biaya retribusi selama enam bulan ke depan.
Baca Juga:
Kericuhan Terjadi di Puncak Antara PKL dan Petugas, Lalin Kedua Arah Terpaksa Ditutup
PKL di Kawasan Puncak Diminta Pindah Sebelum 24 Juni 2024
"Harapan kita perekonomian menjadi lebih baik, karena alur keluar masuk Gunung Mas itu akan melintasi ke sini (Rest Area Gunung Mas)," kata Asmawa dikutip dari Antara.
Sebelumnya, Pemkab Bogor telah memberikan peringatan terhadap para pedagang supaya membongkar kios tak berizin secara mandiri sebelum 24 Juni 2024 hari ini.
Setidaknya ada 287 PKL di kawasan Puncak yang tidak berizin telah diberikan surat edaran. Sementara 513 kios PKL yang sudah terdata diminta untuk segera pindah ke Rest Area Gunung Mas.